Cuaca Ekstrem di Sumut Dipicu Belokan Angin dan Konvergensi
Cuaca Ekstrem Di Sumut Dipicu Belokan Angin Dan Konvergensi
Medan, MISTAR.ID
Drama bencana alam terus memperlihatkan cuaca ekstrem dan perubahan iklim di Sumatera Utara (Sumut). Banjir, longsor, dan angin kencang mewarnai kisah tahun 2023. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I terus memantau perubahan dinamika atmosfer.
Koordinator Meteorologi BBMKG Wilayah I, Ramos Lumban Tobing, mengurai 43 kejadian bencana hidrometeorologis akibat cuaca ekstrim.
“Banjir menjadi protagonis utama, terutama pada Oktober dan November, dipicu oleh belokan angin dan konvergensi di wilayah Sumut,” ujar Ramos, Jumat (5/1/24).
Senior forecaster BBMKG Wilayah I, Sri Wahyuni, menjelaskan peran aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. MJO berkontribusi pada pembentukan awan hujan di barat Sumatera.
Baca juga: Gempa Bumi Aceh dan Sumut, BMKG Ungkap Geodinamika Terkini
Cuaca dinamis di Sumut, ditandai oleh belokan angin dan labilitas udara, menjadikan Januari 2024 potensial untuk pertumbuhan awan hujan di Sumbagut.
Secara terpisah, Kepala BBMKG Wilayah I, Hendro Nugroho, menyoroti tingkat akurasi peringatan dini cuaca ekstrim sebesar 86,64% selama 2023.
“Juni menjadi bulan penuh tantangan dengan 375 titik hotspot, menandai peringatan bahwa dinamika cuaca Sumatera Utara tetap dalam sorotan,” kata Hendro. (Hutajulu/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Mengenal Kebudayaan Suku Asmat