Monday, March 17, 2025
home_banner_first
MEDAN

Aplikasi Error, Warga Protes Sulitnya Tukar Uang Baru di BI

journalist-avatar-top
Senin, 17 Maret 2025 15.23
aplikasi_error_warga_protes_sulitnya_tukar_uang_baru_di_bi

Warga protes sulitnya tukar uang baru di BI. (f: amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Masyarakat mengeluhkan sulitnya mengakses Aplikasi Pintar milik Bank Indonesia (BI) saat mendaftar penukaran uang baru.

Salah seorang warga Stabat, Uci, mengaku kecewa dengan sistem yang dibuat oleh BI.

"Kuotanya terbatas. Orang yang mau menukar uang baru ada banyak. Saya jauh-jauh ke sini, panas juga tapi tidak bisa menukar uang," kata Uci saat berada di lokasi penukaran uang baru BI di Istana Maimun, Jalan Brigadir Jenderal Katamso, Sukaraja, Medan Maimun, Senin (17/3/2025).

Uci mengatakan, pendaftaran dibuka pada Minggu (16/3/2025) pukul 09.00 WIB. Namun, ketika diakses server alami error.

"Sebelum jam 09.00 WIB pagi, saya sudah siap-siap mendaftar. Tapi server error, lalu jam 11.00 WIB saya cek lagi, tertulis kuota sudah habis," ucapnya.

Itu sebabnya Uci mendatangi lokasi penukaran uang baru secara langsung. Ia berharap mendapat kesempatan bisa menukar uang tanpa harus mendaftar online. Namun, petugas menyuruhnya pulang.

"Katanya kuota tidak bisa ditambah. Tahun-tahun sebelumnya, biasa kuota ditambah untuk orang-orang yang sudah datang ke lokasi penukaran uang," ujarnya.

Kata Uci, ia sudah sering mendaftar online. Bahkan, ia selalu mencoba masuk ke website BI sejak pengumuman penukaran uang baru pertama kali dibuka, Selasa (11/3/2025) lalu.

"Sudah berapa ponsel dan laptop digunakan, tapi tetap saja server error dan tidak bisa diakses. Setelah bisa diakses, tiba-tiba kuota sudah penuh lagi," tuturnya.

Warga lain, Bungsudin mengatakan bahwa ia merasa kesulitan dengan sistem daftar online.

"Untuk orang yang awam internet ini, susah aksesnya," katanya.

Ia mengatakan, tidak diperbolehkan menukar uang karena belum mendaftar secara online.

"Artinya, yang awam internet seperti saya ini, baru mau coba seperti apa mekanisme pendaftarannya. Daftar sekarang juga tidak bisa karena kuota sudah habis," ucapnya. (amita/hm20)

REPORTER:

RELATED ARTICLES