Antisipasi Lonjakan, DPRD Sumut: Siaga Mudik, Mitigasi dan Pengamanan


Wakil Ketua DPRD Sumut, Sutarto. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Antisipasi lonjakan arus mudik jelang Lebaran, Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Sutarto meminta instansi terkait untuk siapkan sejumlah langkah strategis, cepat, dan terukur.
Ia menyampaikan bahwa mitigasi bencana dan rekayasa lalu lintas penting dilakukan. Hal tersebut untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur.
"Kita harus sediakan posko-posko siap siaga di titik rawan bencana, itu adalah langkah untuk antisipasi potensi bencana di tengah arus mudik," katanya melalui pesan tertulis, Minggu (30/3/2025).
Sutarto telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk terus melakukan pemantauan pada beberapa titik rawan bencana.
"Jalan lintas nasional dan tingkat provinsi yang panjang, tentu harus diperhatikan titik-titik yang berpotensi terjadi bencana, seperti longsor, banjir gelombang pasang, dan kebakaran lahan," ucapnya.
Kondisi cuaca ekstrem saat ini, sambung Sutarto, membuat semua pihak harus melakukan upaya mitigasi. Apalagi beberapa waktu belakangan, Sumut kerap dilanda bencana hidrometeorologi di beberapa daerah.
"Longsor sering terjadi di ruas jalan lintas Tarutung menuju Sipirok. Bencana seperti itu harus diantisipasi, termasuk jalur alternatifnya," ujarnya.
Ia juga meminta seluruh stakeholder, termasuk Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan pemantauan di area yang berpotensi bencana.
"TNI dan Polri juga harus terus meningkatkan keamanan untuk seluruh pemudik," tuturnya.
Peningkatan keamanan lingkungan warga yang melibatkan kepala desa, lurah, kepala lingkungan, kepala dusun, dan partisipasi aktif warga juga harus ditingkatkan.
"Karena banyak rumah yang kosong ditinggal mudik, kita harus meningkatkan keamanan itu," katanya.
Kemudian, angka kecelakaan di tol, jalan lintas, dan penyeberangan harus ditekan angka kecelakaannya.
"Awak transportasi juga harus prima," ucapnya.
Ia juga meminta Dinas Perhubungan memantau uji kelayakan armada dan moda transportasi umum.
"Pengecekan mencakup bukti lulus uji, izin operasional, SIM, dan STNK. Aspek teknis kendaraan juga harus diperiksa, seperti sistem penerangan, pengereman, kondisi ban, perlengkapan kendaraan, kaca film, lampu, alat pemadam api, dan P3K," ujarnya.
Ia mengimbau pemudik untuk mengutamakan keselamatan dan rutin memeriksa kondisi kendaraan. (amita/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Jemaah Medan Beriman Idulfitri Lebih Awal, Begini Penjelasannya