Medan, MISTAR.ID

Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan akan menaikkan gaji guru Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar satu kali lipat, sedangkan guru non-ASN tersertifikasi akan mendapat kenaikan Rp2 juta, mulai Januari 2025 mendatang.

Rieka Darmayanti (56), seorang guru non-ASN di SMP Swasta An-Nizam Medan, mengaku sangat bersyukur atas perhatian Presiden Prabowo yang telah memutuskan kenaikan gaji tersebut.

“Ini luar biasa ya. Saya senang mendengar berita ini,” ungkapnya saat ditemui di Jalan Sei Kera, Gang Saring No. 11, Kecamatan Medan Perjuangan, Jumat (29/11/24).

Baca juga:Kenaikan Gaji Guru Mulai Direalisasikan Pada 2025

Sebelumnya, Rieka mengaku menerima gaji berkisar tiga juta rupiah setiap bulannya. Keputusan presiden untuk menaikkan gaji guru ini membuatnya lebih semangat dan lebih termotivasi lagi dalam kegiatan belajar mengajar.

“Saya itu kalau mengajar, selalu memberikan penghargaan kecil kepada murid-murid saya. Dari yang memberikan pelukan hangat dan makanan ringan yang saya bawa khusus untuk mereka, bahkan uang sedikit untuk anak seusia mereka,” ungkapnya.

“Jadi, dengan adanya kenaikan gaji untuk kami, khususnya saya itu justru dapat lebih meningkatkan mood saya dalam memberikan pengajaran kepada mereka,” lanjutnya sembari tersenyum.

Rieka yang sudah 31 tahun berprofesi sebagai guru, mengaku merasa diapresiasi dengan kenaikan gaji ini.

Baca juga:Sinyal Kuat, Gaji PNS Bakal Naik

“Saya merasa dihargai dan memang sudah seharusnya kami berhak mendapatkan hal-hal seperti ini,” tuturnya.

Meski merasa cukup dengan kenaikan gaji sebesar 2 juta rupiah ini, Rieka merasa keputusan ini belum sepenuhnya adil bagi rekan-rekan koleganya.

“Kalau dibilang adil atau enggaknya, ini belum adil bagi saya. Masih banyak guru-guru khususnya di pelosok yang belum mendapatkan kelayakan seperti ini,” ujarnya.

Menurut Rieka, mendapatkan sertifikasi guru saat ini bukanlah sesuatu yang mudah, karena harus mengikuti proses, seperti kuliah dengan bidang yang diambil.

Ia berharap kenaikan gaji ini tidak akan pernah berubah meskipun ke depannya akan berganti pemimpin. (devi/hm17)