Simalungun, MISTAR.ID

RSUD Tuan Rondahaim, Kabupaten Simalungun, tengah mempersiapkan penerapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) sebagai pengganti kelas perawatan dalam layanan BPJS Kesehatan.

Direktur RSUD Tuan Rondahaim, Henny Roselia Pane menyebut, saat ini persiapan telah mencapai 70 persen, mencakup pemenuhan 12 indikator sarana dan prasarana yang ditetapkan.

"Kita siap. Persiapan sudah 70 persen, seperti ventilasi udara, pencahayaan, serta kelengkapan tempat tidur," katanya, Selasa (4/3/2025).

Henny memaparkan 12 indikator yang harus dipenuhi dalam penerapan KRIS, seperti luas bangunan, ventilasi udara, pencahayaan, suhu ruangan, serta ruangan yang terbagi berdasarkan jenis kelamin dan jenis penyakit.

Fasilitas lain yang harus tersedia adalah nakas per tempat tidur, kamar mandi dalam ruang rawat inap yang memenuhi standar aksesibilitas, serta outlet oksigen.

"Kepadatan ruang rawat inap dibatasi maksimal empat pasien per kamar yang dilengkapi dengan tirai atau partisi," tuturnya.

Dengan penerapan KRIS, seluruh peserta BPJS Kesehatan akan mendapatkan standar layanan yang sama tanpa perbedaan kelas rawat inap. RSUD Tuan Rondahaim menargetkan kesiapan penuh sebelum sistem ini diterapkan secara resmi di wilayah Habonaron do Bona. (indra/hm25)