Pengobatan TB di Kota Medan Capai Hampir 90 Persen


Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan. (f:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri memberitahukan capaian pengobatan Tuberkulosis (TB) tahun 2024.
"Angka pengobatan TB di Kota Medan mencapai 89 persen dari target 90 persen yang diberikan," ujarnya kepada mistar, Selasa (25/2/2025).
Dijelaskan Pocut, penderita TB harus didampingi, paling tidak menggunakan Pengawas Menelan Obat (PMO) apakah orang tua, suami, istri, anak, atau keluarga dekat.
"Jika tidak pasien TB akan malas minum obat. Jadi PMO sekaligus mengasihkan obat saat jam makannya, kemudian mengedukasi dan mendukung pasien agar tetap minum obat agar cepat sembuh," ucapnya.
Maka perlunya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti kader TB Puskesmas, Yayasan Mentari Merasi Asa (YMMA) yang juga membantu pasien TB.
Baca Juga: Intip Penemuan Kasus TB Dinkes Kota Medan
Dia juga menghimbau kepada masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, baik secara individu, tempat tinggal, ataupun lingkungan.
"Hal itu menjadi salah satu sarana tertular dan menularkan. Mengkonsumsi makanan bergizi namun tidak perlu mahal juga, kemudian istirahat yang cukup hingga olahraga teratur," tuturnya.
Jika ada keluarga, teman, atau tetangga yang sakit TB, agar lebih waspada. Memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang tersedia dan tentunya gratis di seluruh puskesmas Kota Medan.
"Banyak yang tidak tau kalau obat TB itu gratis. Pelayanan TB di Puskesmas itu gratis, jadi periksakan diri kita secara dini, supaya kalau ditemukan gejala-gejala penyakit, bisa lebih awal diobati," katanya. (berry/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Jam Kerja ASN Pemkab Simalungun selama Ramadhan 2025 Belum Jelas