Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
KESEHATAN

Penanganan Stunting, Ketua IDAI Sumut: Kerja Sama Lintas Sektor Harus Diperkuat

journalist-avatar-top
By
Friday, December 20, 2024 11:27
0
penanganan_stunting_ketua_idai_sumut_kerja_sama_lintas_sektor_harus_diperkuat

Penanganan Stunting Ketua Idai Sumut Kerja Sama Lintas Sektor Harus Diperkuat

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Utara (Sumut) mengajak seluruh lintas sektor untuk bersama-sama dalam penanganan stunting di Indonesia.

Ketua IDAI Sumut, dr Rizky Adriansyah M.Ked (Ped), Sp.A (K) mengatakan bahwa angka stunting di Indonesia cukup tinggi ketimbang negara lain.

“Angka stunting di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga, bahkan lebih tinggi dibandingkan beberapa negara di Afrika,” ujarnya, Jumat (20/12/24).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan jika stunting merupakan akibat dari kekurangan gizi yang sangat lama dan dampak stunting itu permanen.

Baca juga: Ketua IDAI Sumut Soroti Anggaran Program Stunting yang Habiskan Rp6 Miliar

“Dampak stunting itu permanen, anak memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang rendah, dan berisiko mengalami berbagai penyakit degeneratif pada saat dewasa,” ungkapnya.

Dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan itu juga menghimbau dalam pencegahannya, pengobatan stunting haru dilakukan oleh dokter spesialis anak.

“Kerja sama lintas sektor perlu diperkuat. Pemerintah harus memiliki komitmen untuk atasi stunting, bukan hanya sektor kesehatan saja, tapi juga sektor non kesehatan,” katanya.

“Bila menemukan kasus stunting di puskesmas atau praktek dokter, sebaiknya harus dirujuk ke dokter spesialis anak,” lanjutnya.

Baca juga: Sumut Targetkan 51.131 Anak Risiko Stunting Dapatkan Bantuan di 2025

Menurutnya, pemberian makanan bergizi saja tidak cukup dalam mencegah stunting dan pencegahan harus dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan.

“Pencegahan bisa dimulai dari dalam kandungan, ibu harus periksa rutin kondisi janinnya dan mengkonsumsi asupan nutrisi yang optimal untuk pertumbuhan dan  perkembangan janin,” tuturnya.

“Bayi baru lahir harus mendapat ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, imunisasi, dan atasi berbagai penyakit yang mungkin menjadi faktor risiko terjadinya stunting,” pungkasnya. (berry/hm25)

journalist-avatar-bottomAnita Sinuhaji