Saturday, February 22, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Muntaber Penyakit Paling Banyak Ditangani RSU Haji Tahun 2024

journalist-avatar-top
By
Kamis, 20 Februari 2025 14.56
muntaber_penyakit_paling_banyak_ditangani_rsu_haji_tahun_2024

Ilustrasi muntaber. (f: ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik dan Keperawatan Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, drg Fitrady Ulianda Siregar mengungkapkan 10 penyakit rawat inap paling banyak ditangani tahun 2024.

drg Ulianda mengatakan jika, penyakit rawat inap terbanyak di urutan pertama terdapat gastroenteritis and colitis of unspecified origin (flu perut atau muntaber) sebanyak 800 pasien.

“Penyakit rawat inap kedua yaitu pneumonia (radang paru-paru) sebanyak 798 pasien, ketiga typhoid Fever (tipes) sebanyak 707 pasien,” ujarnya kepada mistar.id, Kamis (20/2/25).

Lebih lanjut, drg Ulianda menyampaikan penyakit rawat inap terbanyak keempat yaitu dyspepsia (gangguan pencernaan) sebanyak 567 pasien.

“Kelima yaitu cerebral infarction unspecified (stroke iskemik) sebanyak 498 pasien, keenam terdapat penyakit gagal jantung sebanyak 320 pasien,” ucapnya.

Posisi ketujuh, masih drg Ulianda, penyakit rawat inap tertinggi selanjutnya tuberculosis of lung, without mention of bacteriological or histological confirmation (tuberkulosis paru) sebanyak 318 pasien.

“Delapan yaitu Diabetes Melitus (DM) tipe-2 sebanyak 304 pasien, sembilan ada penyakit jantung koroner sebanyak 284 pasien dan dengue haemorrhagic fever (penyakit DBD lebih parah) sebanyak 215 pasien,” tuturnya.

Selain itu, beberapa penyakit serupa di tahun 2023 menuju tahun 2024 mengalami peningkatan seperti penyakit muntaber sebanyak 550 pasien, pneumonia (radang paru-paru) sebanyak 486 pasien.

Kemudian penyakit gagal jantung tahun 2023 sebanyak 298 pasien, cerebral infarction unspecified (stroke iskemik) sebanyak 284, DM tipe-2 sebanyak 212 pasien dan Dengue haemorrhagic fever sebanyak 161 pasien.

Sedangkan terdapat 3 penyakit mengalami penurunan dari tahun 2023 yaitu tuberkulosis paru sebanyak 369 pasien, tipes sebanyak 764 pasien dan gangguan pencernaan sebanyak 789 pasien. (berry/hm20)

RELATED ARTICLES