Friday, April 25, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Jo Lindner Hembus Nafas Terakhir Akibat Aneurisma, Berikut Penyebab dan Gejalanya

journalist-avatar-top
Senin, 3 Juli 2023 12.33
jo_lindner_hembus_nafas_terakhir_akibat_aneurisma_berikut_penyebab_dan_gejalanya

jo lindner hembus nafas terakhir akibat aneurisma berikut penyebab dan gejalanya

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Jo Lindner, seorang influencer yang dikenal karena sering melatih dan membentuk tubuhnya, telah meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada usia 30 tahun. Diketahui bahwa dia meninggal karena aneurisma. Hal itu diumumkan tunangannya Nicha pada Sabtu (01/07/23) melalui akun Instagram pribadinya.

Apa itu Aneurisma? Berikut penyebab dan gejalanya:

Aneurisma otak adalah pelebaran atau pembengkakan pembuluh darah di otak yang disebabkan oleh melemahnya dinding pembuluh darah. Tonjolan ini terlihat seperti buah beri yang menggantung. Saat pembuluh darah pecah, gejalanya bisa berkisar dari sakit kepala parah hingga kehilangan kesadaran.

Aneurisma otak yang membesar dan pecah merupakan keadaan darurat karena dapat menyebabkan pendarahan otak, kerusakan otak, bahkan kematian. Meski bisa menyerang siapa saja, aneurisma otak paling sering terjadi pada wanita di atas usia 40 tahun.

Baca juga: Uji Coba Penanaman Chip ke Otak Manusia Segera Dilakukan

Penyebab aneurisma otak

Aneurisma otak terjadi ketika dinding pembuluh darah di otak melemah atau menipis. Penyebab melemahnya dinding pembuluh darah di otak belum bisa dipastikan. Namun, beberapa faktor diyakini dapat meningkatkan risiko terjadinya aneurisma otak, yaitu:

  • Anda menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Lebih dari 40 tahun
  • Jenis kelamin wanita, terutama menopause
  • Pernah mengalami luka/cidera di kepala
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Penggunaan obat-obatan, terutama kokain
  • Miliki garis keturunan yang derita aneurisma otak

Selain faktor tersebut, ada beberapa penyakit yang dapat meningkatkan risiko terjadinya aneurisma otak, yaitu:

Baca juga: Anda Ingin Tampan Maksimal, Berikut 9 Pencegahan Kebotakan Sejak Dini

  • Penyakit ginjal polikistik
  • Koarktasio aorta
  • Malformasi arteri-vena
  • Sindrom Ehlers-Danlos
  • Sindrom Marfan

Gejala aneurisma otak

Aneurisma otak yang kecil dan belum pecah seringkali tidak menimbulkan gejala. Namun, seiring bertambahnya ukuran aneurisma, berbagai gejala dapat muncul, seperti:

  • Nyeri di sekitar mata
  • Mati rasa di satu sisi wajah
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kesulitan berbicara
  • Gangguan keseimbangan
  • Sulit untuk berkonsentrasi
  • Amnesia
  • Gangguan penglihatan

Baca juga: 4 Bahan Alami yang Diyakini Bisa Mengontrol Tekanan Darah Tinggi

Aneurisma otak yang membesar dapat pecah dan menyebabkan pendarahan di otak. Gejala aneurisma otak yang pecah dapat meliputi:

  • Sakit kepala parah
  • Penglihatan kabur atau penglihatan ganda
  • Mual dan muntah
  • Kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh atau kaki
  • Sulit untuk berbicara
  • Sulit untuk berjalan
  • Kelopak mata turun (ptosis)
  • Kejang
  • Turunnya kesadaran. (Mtr/hm21).
REPORTER:

RELATED ARTICLES