Medan, MISTAR.ID

Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan kini dijabat Sri Suriani Purnamawati, S.Si, Apt, M.Kes. Sri merupakan direktur pertama RSU Haji Medan yang bukan dari profesi kedokteran.

Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) dr Benny Satria turut menanggapi bahwa, Direktur RSU Haji Medan menjadi yang pertama di Sumut dari tenaga kesehatan selain dokter.

"Iya benar (pertama di Sumut Direktur RS dari tenaga kesehatan) tapi di luar Sumut sudah ada," ujarnya, Selasa (25/2/2025).

Dijelaskan Benny, dilantiknya Sri masih memungkinkan menjadi direktur di RSU Haji Medan, sesuai UU No. 17/2023 tentang Kesehatan.

"UU itu menjelaskan bidang atau kompetensi perumahsakitan yang memiliki gelar Magister Kesehatan (MKes) dan gelar Magister Rumah Sakit atau pernah bekerja di rumah sakit (RS) sekaligus pernah mengikuti pelatihan," ucapnya.

Terpisah, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, dr Ery Suhaymi menegaskan UU No. 17/2023 tentang Kesehatan bahwa, tenaga profesional, kesehatan dan medis bisa menjabat pimpinan RS.

"UU tadi boleh selain dokter yang menjadi direktur di RS dan memiliki kompetensi manajemen RS. Mungkin di Sumut jadi yang pertama direkturnya dari tenaga medis selain dokter," tuturnya.

Direktur RS Regina Maris tersebut mengharapkan pemimpin RS adalah tenaga medis yang mengerti dan memahami tentang perumahsakitan.

"Apapun profesi tenaga medisnya, selama memiliki pengalaman dan bisa memenej RS, tentu bisa memimpin RS," katanya.

Sebelumnya, Sri Suriani Purnamawati menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPA KB) Sumut dan resmi dilantik menjadi Direktur RSU Haji Medan pada, Senin (24/2/2025) kemarin. (berry/hm25)