Apa Itu Sindrom Kelelahan Kronis?


apa itu sindrom kelelahan kronis
MISTAR.ID
Sindrom Kelelahan Kronis (Chronic Fatigue Syndrome atau CFS) adalah kondisi jangka panjang yang mempengaruhi beberapa sistem dalam tubuh. CFS, kadang disebut ensefalomielitis myalgia atau ME yang menyebabkan kelelahan ekstrem dan tidak hilang-hilang.
Misalnya kelelahan karena masalah tidur, nyeri otot, dan kesulitan kognitif. Hingga saat ini, peneliti masih belum menemukan gejala pasti dari CFS, sehingga sulit untuk mendiagnosis seseorang saat terjadi CFS. Juga cara mengobatinya.
Sulit mengetahui secara tepat berapa banyak orang yang menderita CFS, karena banyak orang yang tidak mendapatkan diagnosis resmi dari dokter. Namun, penelitian memperkirakan sekitar 836.000 hingga 2,5 juta orang Amerika hidup dengan CFS setiap tahun.
Perlu diketahui, kondisi ini cenderung terjadi pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun.
Baca juga: Cek Gula Darah, Asam Urat dan Kolesterol Ditanggung BPJS Kesehatan? Begini Penjelasannya
Gejala umum
Gejala CFS dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Anda mungkin memiliki gejala yang ringan atau berat. Gejala pada setiap orang juga dapat datang dan hilang. Jika Anda memiliki CFS, Anda mungkin mengalami satu atau lebih dari gejala berikut:
- Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan
Gejala paling umum dari CFS adalah kelelahan. Ini lebih dari sekedar merasa lelah. Anda mungkin merasa sangat lelah setelah menyelesaikan aktivitas harian. Tidak merasa berenergi bahkan setelah tidur yang cukup, atau kesulitan bangun dari tempat tidur di pagi hari.
- Kesulitan tidur
Anda mungkin kesulitan tidur di malam hari.
- Nyeri
Umumnya mengalami berbagai jenis nyeri di berbagai bagian tubuh, termasuk nyeri otot, nyeri sendi, sakit kepala, dan sakit tenggorokan.
- Pusing
CFS dapat membuat Anda merasa pusing, hingga pingsan.
- Gangguan kognitif
Mungkin sulit bagi orang dengan CFS untuk berkonsentrasi atau mengingat hal-hal dengan mudah.
- Post-exertional malaise (PEM)
Orang yang menderita CFS bisa saja memiliki mental yang kurang baik.
Baca juga: Angka Stunting di Palas Tinggi, Anggota DPRD Sumut: Ganti Kadis Kesehatan
Penyebab
Peneliti belum menentukan mengapa beberapa orang dapat menderita CFS. Sejauh ini, peneliti percaya jika peradangan sistem kekebalan tubuh dan perubahan kimia menjadi penyebabnya. Salah satu faktor yang diduga menjadi pemicu munculnya gejala CFS:
- Infeksi, seperti virus Epstein-Barr
- Perubahan fungsi sistem kekebalan tubuh
- Tingkat stres yang tinggi
- Perubahan hormon
Baca juga: Kadis Kesehatan Sumut: DBD Masih Menjadi Masalah Kesehatan Masyarakat
Pengobatan
Tidak ada obat untuk CFS hingga hari ini. Sejauh ini, pihak medis hanya bisa merekomendasikan obat, termasuk antidepresan, obat penghilang nyeri, dan obat tidur. Tergantung gejala yang dialami pasien.
Kemudian, terapi. Terapi Cognitive Behavioral juga menjadi salah satu pengobatan yang diklaim mampu mengurangi gejala. (mtr/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Keuntungan Mengistirahatkan Otak Selama 5 MenitNEXT ARTICLE
Biji Anggur Punya Banyak Manfaat Kesehatan