Medan, MISTAR.ID

Ratusan rumah yang berada di bantaran Sungai Deli terendam banjir, Selasa (26/11/24) dini hari. Warga yang bermukim di seputaran sungai pun mendadak terjaga dari tidurnya dan menyelamatkan barang-barang berharga mereka dari rumah.

Banjir yang melanda rumah warga itu mencapai ketinggian 1 hingga 2 meter. Ratusan rumah warga di sana pun rata dengan air. “Dari tadi malam sekitar jam 1 air mulai naik,” tutur Hakim saat dihubungi Mistar.id.

Pria yang tinggal di Jalan Brigjend Katamso, Gang Alfajar itu mengaku dirinya dibangunkan tetangga saat air mulai memasuki rumah warga. “Kalau sudah naik air, ada aja yang teriak banjir. Makanya kita bangun langsung nyelamatin barang-barang,” ucapnya.

Menurut Hakim, sepanjangan tahun ini sudah belasan kali banjir di daerah tempat tinggal dia. Tercatat, kawasan padat penduduk itu pada bulan November saja sudah tiga kali dilanda banjir.

“Bulan ini sudah tiga kali kami ngungsi ke rumah orang tua,” sebutnya.

Baca Juga : Banjir Bandang Terjang Sibolangit, 4 Orang Meninggal Dunia dan 2 Hilang

Dijelaskannya, banjir di Jalan Brigjend Katamso sudah menjadi rutinitas tahunan bagi warga. Sedikitnya ada tiga gang yang menjadi langganan banjir di Kelurahan Sungai Mati yakni, Gang Alfajar, Gang Merdeka dan Gang Bidan.

“Sudah biasa, kalau dulu setahun sekali. Kalau sekarang dalam tahun ini udah belasan kali. Banyak gang yang terendam, tapi yang paling parah tiga gang ini lah,” ungkapnya.

Hakim mengatakan, rumahnya terendam air setinggi 1 meter. Namun puluhan rumah yang berada di depan gang Alfajar hingga ke atap rumah. “Ada juga yang sampai seng. Kalau rumah kami sekitar sepinggang orang dewasa,” jelasnya.

Warga di sekitar lokasi pun mempertanyakan fungsi Bendungan Lau Simeme yang telah diresmikan beberapa waktu lalu di kawasan Sibiru-biru, Deli Serdang. Menurut warga, pasca dibuatnya bendungan tersebut banjir semakin sering melanda kawasan mereka.

“Bulan Oktober diresmikan, tapi bulan November sudah tiga kali kami kebanjiran,” timpal warga lain.