Uni Eropa Tak Berniat Putus Hubungan dengan China di Tengah Meningkatnya Ketegangan


uni eropa tak berniat putus hubungan dengan china di tengah meningkatnya ketegangan
Shanghai, MISTAR.ID
Uni Eropa tak berniat untuk putus hubungan dengan China, namun perlu melindungi diri dalam situasi di mana keterbukaannya disalahgunakan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Eksekutif Uni Eropa Valdis Dombrovskis, dalam pidato di konferensi tahunan Bund Summit di Shanghai, Sabtu (23/9/23).
Baca Juga: Pangeran Harry Tolak Undangan Raja Charles untuk Peringati Kematian Ratu Elizabeth II
Pada kesempatan itu, Dombrovskis juga mengatakan, Uni Eropa mencatat rekor perdagangan bilateral dengan China tahun lalu. Ia mengakui bahwa catatan itu sangat tidak seimbang, dengan mengutip defisit perdagangan yang mencapai hampir €400 miliar.
Dombrovskis sedang dalam kunjungan empat hari ke China untuk mengupayakan hubungan ekonomi yang lebih seimbang dengan Uni Eropa.
Baca Juga: Suami Tak Bayar Utang, Istri Kontraktor Indonesia Diculik dan Disiksa di Malaysia
Dia tiba sepekan lebih awal setelah Komisi Eropa mengatakan akan menyelidiki apakah akan memberlakukan tarif sanksi untuk melindungi produsen Eropa dari impor kendaraan listrik China yang lebih murah–yang dikatakannya lantaran menerima manfaat dari subsidi negara.
Kunjungan ini bertujuan memperbarui diskusi dengan China setelah pandemi COVID-19 dan seiring dengan meningkatnya kehati-hatian Uni Eropa terkait hubungan Beijing yang lebih dekat dengan Moskow setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022 lalu. (cna/hm22)