Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Tiga Orang Ditangkap Pasca Dua Bom Suar Mendarat di Dekat Rumah Netanyahu

journalist-avatar-top
By
Monday, November 18, 2024 24:11
0
tiga_orang_ditangkap_pasca_dua_bom_suar_mendarat_di_dekat_rumah_netanyahu

Tiga Orang Ditangkap Pasca Dua Bom Suar Mendarat Di Dekat Rumah Netanyahu

Indocafe

Jerusalem, MISTAR.ID

Tiga orang tersangka ditangkap setelah dua suar mendarat di dekat kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di kota pusat Caesarea. Ketiga tersangka itu diduga terlibat dalam insiden tersebut.

“Tiga tersangka ditangkap semalam karena keterlibatan mereka dalam insiden yang terjadi Sabtu malam,” kata polisi dalam sebuah pernyataan dilansir, Senin (18/11/24) dini hari.

Dua bom suar mendarat di dekat kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang terletak di Kota Caesarea. Insiden ini terjadi saat Netanyahu dan keluarganya tidak berada di rumah.

Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan oleh pihak berwenang Israel, termasuk badan keamanan internal Shin Bet. Meskipun insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, pihak berwenang menyebutnya sebagai “insiden serius” dan peringatan atas eskalasi kekerasan.

Baca Juga : Pedemo Israel Selak PM Netanyahu saat Pidato: Anda Memalukan, Ayah Saya Terbunuh

Presiden Israel, Isaac Herzog, mengutuk insiden ini dan menegaskan pentingnya penyelidikan untuk menangkap pelaku yang bertanggung jawab. Tersangka yang ditangkap kini sedang diperiksa oleh pihak keamanan.

Polisi juga menyatakan bahwa identitas mereka tidak dapat dipublikasikan selama 30 hari. Beberapa pihak termasuk juru bicara parlemen Israel, Amir Ohana, menyarankan kemungkinan keterlibatan aktivis antipemerintah dalam insiden ini.

Namun, mantan Menteri Pertahanan Benny Gantz menyebut tindakan ini sebagai “terorisme”, jika benar ada kaitannya dengan protes antipemerintah yang berlangsung sejak awal 2023.

Insiden ini terjadi setelah serangan pesawat nirawak yang menargetkan kediaman Netanyahu pada 19 Oktober, yang kemudian diklaim oleh kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. (mtr/hm24)

journalist-avatar-bottomSyahrial Siregar