THAAD Milik AS akan Ditempatkan Permanen di Korea Selatan
thaad milik as akan ditempatkan permanen di korea selatan
Seongju, MISTAR.ID
Pemerintahan Yoon Suk Yeol telah mempercepat upaya untuk secara permanen membangun sistem pertahanan rudal AS di Korea Selatan (Korsel).
Sejak 2017, rakyat Korea Selatan telah menentang keputusan kerja sama pertahanan pemerintah untuk menerima pengerahan THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) milik Amerika.
Saat itu, warga Seongju memprotes karena khawatir THAAD akan memancarkan gelombang elektromagnetik yang akan merusak sistem tubuh manusia.
Baca juga: Kapal Selam Terbesar di Dunia Berlabuh di Korsel
Kementerian Pertahanan dan Kementerian Lingkungan Korea Selatan dilaporkan telah menyelesaikan laporan tentang efek kesehatan THAAD setelah enam tahun.
Laporan Washington Journal pada Kamis (22/6/23) menyebutkan, gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan masih di bawah ambang batas dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan manusia.
“Resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh gelombang elektromagnetik dari THAAD tidak signifikan, memungkinkan penggunaan sistem itu untuk dilanjutkan dan ditempatkan secara permanen mulai tahun depan,” kata laporan tersebut.
Baca juga Terpilih jadi Anggota DK PBB, Korsel Punya Pinjakan Misi Global
Langkah Korea Selatan dilakukan di tengah serangkaian uji coba senjata dan rudal Korea Utara yang menuai kritik dari China dan Rusia. Mereka menilai penyebaran THAAD sebagai ancaman keamanan karena kemampuan radar AS bahkan dapat meluas ke kedua negara tersebut.
THAAD adalah sistem pertahanan rudal yang dirancang untuk mencegat target pada jarak 200 kilometer. Keunggulan sistem ini adalah dilengkapi dengan radar AN/TPY-2 yang dapat mendeteksi rudal balistik pada jarak hingga 1000 km. (Mtr/hm21).