Pyong Yang, MISTAR.ID
“Kembali untuk pembalasan“, inilah alasan ketidakhadiran Kim Jong Un. Alasan ketidakhadiran tersebut kini telah terungkap, alasan yang akan menakutkan musuh-musuh sang diktator Korea Utara.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un muncul kembali di mata publik setelah hilang selama berminggu-minggu, hal ini memicu spekulasi liar mengenai kesehatannya. Namun selama 20 hari ketidakhadiran pemimpin Korea Utara ini, tidak ada penjelasan sama sekali sampai kemunculan diktator Korea Utara ini dalam penampilan pertamanya. Jaringan televisi pemerintah KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-Un menghadiri peresmian pabrik pupuk di wilayah utara Pyongyang.

Alasan di balik ketidakhadiran tersebut dikonfirmasi dan diungkapkan oleh reporter Sky News Australia. James Morrow mengklaim bahwa ketidakhadiran itu tipu muslihat dan “manuver Stalinis klasik”. Ketidakhadirannya dirancang untuk mencari tahu siapa yang bisa dia percayai dalam lingkaran kepercayaannya.

Morrow juga mengatakan kepada pemirsa bahwa Kim mungkin telah memilih untuk “bersikap rendah hati” dan melihat bagaimana elit Korea Utara bereaksi terhadap desas-desus bahwa dia telah meninggal.
Hal ini muncul di tengah kekhawatiran di antara para ahli Korea Utara bahwa Kim sekarang akan mengantarkan serangkaian pembunuhan yang mengerikan sebagai cara membersihkan penjaga lama Pyongyang.

Morrow menjelaskan, “Desas-desus tentang kematiannya sangat dibesar-besarkan, dia memutuskan untuk melakukan ini, merendahkan diri, dan melihat bagaimana hal-hal itu menghancurkan kekuasaannya, dan melihat siapa yang mencoba mengambil alih kekuasaan ketika kematian yang sebenarnya terjadi.”

“Aku curiga kita akan segera melihat pembersihan di Korea Utara.”

Wakil Dekan di Universitas Essex Profesor Natasha Lindstaedt menggemakan peringatan bahwa Kim dapat melakukan gelombang eksekusi publik yang mengerikan dalam upaya untuk menghancurkan perbedaan pendapat setelah desas-desus tentang kematiannya beredar.

Tiran Korea Utara itu juga dikatakan siap untuk mengeluarkan serentetan ancaman nuklir baru terhadap Barat untuk membangun kembali kredibilitasnya.

Pada awal pagi itu (4/5/20), seorang pejabat senior pemerintah Korea Selatan mengkonfirmasi kepada wartawan bahwa mereka tidak percaya Kim Jong-un menjalani prosedur operasi baru-baru ini.

Namun, foto-foto Kim yang dirilis kemarin tampak menunjukkan tanda jarum misterius di lengannya – yang memicu spekulasi bahwa Kim telah melakukan prosedur operasi jantung.

Berita dari Korea Selatan datang ketika kedua belah pihak bertukar tembakan di sepanjang perbatasan yang diperebutkan, hanya sehari setelah kemunculan Kim di publik.

Choi Kang, wakil presiden Institut Studi Kebijakan Asan, mengatakan dia percaya ini adalah provokasi waktu, untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Kim masih bertanggung jawab atas militer.

Sumber : Express
Pewarta : GH
Editor : Rika Yoesz