Ukraina, MISTAR.ID

Kemampuan militer Rusia untuk melakukan serangan terhadap tentara Ukraina diklaim semakin melemah. Pasukan Rusia dipukul mundur beberapa garis depan Donetsk hingga dua kilometer.

Pasukan Rusia bertempur untuk merebut Bakhmut. Namun saat ini, Grup Wagner,  kelompok paramiliter Rusia yang memimpin serangan di kota tersebut, secara terbuka mengeluh kepada Moskwa bahwa mereka kekurangan sumber daya untuk mempertahankan posisinya.

Baca Juga:Rusia Kian ‘Kritis’ di Ukraina, Putin Berlakukan Wajib Militer

Komandan pasukan darat Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan bahwa tentara Rusia mundur setelah serangan balasan pasukan Kyiv.

“Kami melihat hasil tindakan efektif unit kami. Di beberapa area depan, musuh tidak dapat menahan serangan para pembela Ukraina dan mundur hingga jarak dua kilometer,” kata Syrskyi, Rabu (11/5/23).

Pendirinya yaitu Yevgeny Prigozhin pekan ini mengancam akan menarik pasukannya dari Bakhmut jika Kementerian Pertahanan Rusia tidak menambah pasokan amunisinya.

Baca Juga:Rusia Minta PBB Kecam Inggris karena Pasok Amunisi Uranium ke Ukraina

“Pasukan pertahanan kami menahan garis depan dan mencegah musuh maju. Pertempuran untuk Bakhmut terus berlanjut,” tambah Syrskyi

Bakhmut, yang memiliki populasi sebelum perang sekitar 70.000 orang, hancur lebur setelah pasukan Rusia mencatatkan kemajuan selama beberapa bulan terakhir dengan menduduki sekitar 80 persen kota itu. (kompas.hm17)