Bentrok di Daerah Perbatasan, 2 Negara Asia di Ambang Perang
Bentrok Di Daerah Perbatasan 2 Negara Asia Di Ambang Perang
Azerbaijan, MISTAR.ID
Upaya menjalin perdamaian dua Negara rival di Kaukasus Selatan, yaitu Armenia dan Azerbaijan terancam gagal. Pada saat pembicaraan diplomatik, baku tembak yang menewaskan satu orang tentara justru terjadi di daerah perbatasan, Kamis (11/5/23).
Dalam bentrok ini, kedua Negara Asia tersebut saling menuding, terkait siapa yang lebih dulu melakukan penembakan. Tembakan balasan diklaim bentuk membela diri.
Azerbaijan mengatakan pasukan Armenia telah melakukan provokasi dengan cara membunuh seorang tentara Azerbaijan.
Sementara Kementerian pertahanan Armenia mengatakan empat tentaranya terluka setelah Azerbaijan menembaki posisinya di dekat desa Sotk di perbatasan bersama mereka.
Baca Juga:Rusia Kian ‘Kritis’ di Ukraina, Putin Berlakukan Wajib Militer
Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengatakan insiden itu merupakan upaya Azerbaijan untuk mengganggu pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara kedua pihak.
Para menteri luar negeri kedua negara bertemu di Washington selama empat hari pembicaraan pada awal Mei yang tidak menghasilkan terobosan. Pashinyan akan bertemu dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev di Brussel pada 14 Mei untuk pembicaraan yang ditengahi Uni Eropa yang bertujuan meredakan ketegangan.
Bentrokan terbaru juga dilihat sebagai ujian kemampuan Rusia untuk memengaruhi peristiwa di Kaukasus Selatan.
Rusia adalah sekutu formal Armenia melalui perjanjian pertahanan diri bersama, tetapi juga mengupayakan hubungan baik dengan Baku. Moskow mengatakan perjanjian perdamaian 2020 yang ditengahi untuk mengakhiri perang enam minggu yang menewaskan ribuan orang adalah satu-satunya dasar untuk solusi jangka panjang.
Baru bulan lalu memasang pos pemeriksaan di awal Koridor Lachin – satu-satunya rute jalan yang menghubungkan Armenia ke Karabakh – dalam tindakan yang menurut Yerevan merupakan “pelanggaran berat” terhadap perjanjian gencatan senjata 2020 yang ditengahi Rusia.
Secara internasional, wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan selama puluhan tahun, merupakan bagian dari Azerbaijan, namun dihuni terutama oleh etnis Armenia. (cnbc/mistar).