Ribuan Hektar Sawah di Tiongkok Gagal Panen Akibat Pemanasan Global
Ribuan Hektar Sawah Di Tiongkok Gagal Panen Akibat Pemanasan Global
Tiongkok, MISTAR.ID
Pemanasan global membuat ribuan hektar sawah di Provinsi Heilongjiang, tepatnya di bagian timur laut Tiongkok, gagal panen. Menurut Dr Zhao Li dari Greenpeace East Asia, pemanasan global dapat menjadi penyebab utama banjir dengan debit air yang semakin tinggi setiap tahun karena suhu panas mampu meningkatkan penguapan.
“Artinya, hasil penguapan menghasilkan lebih banyak kelembaban di atmosfer. Kandungan kelembapan yang meningkat dapat menyebabkan curah hujan yang lebih intens dan badai yang lebih parah pula. Termasuk angin topan dan siklon,” kata Dr Zhao.
Studi dari Greenpeace dua tahun lalu, menggunakan pemetaan panel iklim PBB menemukan bahwa gelombang panas lebih banyak dan curah hujan ekstrem akan terjadi lebih intens di sekitar Beijing dan Shanghai.
Baca juga: Tiongkok Sebut Hanya Dialog Rusia-Ukraina dapat Ciptakan Perdamaian
“Banjir kali ini telah melanda daerah-daerah yang sebelumnya tidak pernah mengalami cuaca semacam itu. Ilmuwan memperingatkan bencana terburuk masih akan datang,” jelasnya lagi.
Menurut masyarakat setempat, Zhang Junhua (38) mengatakan ia tidak pernah melihat banjir di wilayah ini.
“Saya belum pernah melihat banjir di sini seumur hidup saya. Saya berdiri di dekat lahan padi yang luas yang kini sama sekali tidak berguna. Kami benar-benar tidak mengharapkannya,” kata Zhang Junhua.