Thursday, April 24, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Pesan Terakhir Paus Fransiskus, Menyerukan Gencatan Senjata di Gaza

journalist-avatar-top
Senin, 21 April 2025 16.53
pesan_terakhir_paus_fransiskus_menyerukan_gencatan_senjata_di_gaza

Paus Fransiskus berkeliling Lapangan Santo Petrus dengan mobil kepausannya setelah memberikan berkat Urbi et Orbi (bahasa Latin untuk kota dan dunia) di akhir misa Paskah. (Foto: Associated Press)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Dunia berduka. Pemimpin tertinggi umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia di usia 88 tahun, Senin (21/4/2025), pukul 07.35 waktu Roma.

Kabar duka ini serasa mengejutkan mengingat pada perayaan Paskah, Minggu (20/4/2025), Paus masih sempat menyapa umat yang datang ke Basilika St. Petrus dan memberikan kotbah Paskah.

Pada perayaan Paskah di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Paus Fransiskus memberikan pesan tentang toleransi terhadap orang lain. Dia bahkan menyerukan gencatan senjata Gaza. Hal itu dikatakan Paus lewat pesan Paskah yang dibacakan seorang rekannya dari balkon Basilika.

Paus mengatakan pikirannya tertuju pada rakyat Gaza dan mengulangi seruannya untuk gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas. "Konflik yang mengerikan terus menyebabkan kematian dan kehancuran serta menciptakan situasi kemanusiaan yang dramatis dan menyedihkan," kata Paus, mengutip kantor berita AFP.

Dia menambahkan tidak akan ada perdamaian tanpa kebebasan beragama, kebebasan berpikir, kebebasan berekspresi, dan rasa hormat terhadap pandangan orang lain. Pesan utama Paskah adalah tentang toleransi terhadap orang lain dan rasa hormat terhadap keberagaman, tema yang telah ia tekankan selama 12 tahun kepausannya.

"Kita tidak boleh membiarkan diri kita lupa bahwa yang diserang bukanlah target, tetapi orang-orang, yang masing-masing memiliki jiwa dan martabat manusia," ujar Paus pertama dari Amerika Latin ini.

Dengan mobil kepausannya, Paus Fransiskus kemudian mengitari Lapangan Santo Petrus untuk menyapa sekitar 35.000 umat Katolik yang hadir.

Hal ini cukup mengejutkan publik di tengah masa pemulihan. Apalagi, Paus baru saja keluar dari Rumah Sakit Gemelli, Italia, dua minggu lalu. Sebelumnya menjalani perawatan intensif karena menderita pneumonia berat.

"Selamat hari Minggu untuk semua. Terima kasih banyak," ujar Paus saat ia didorong menggunakan kursi roda melalui Lapangan Santo Petrus setelah memimpin doa.

Saat Paus muncul di depan banyak orang, ia dikelilingi oleh sejumlah ponsel dan kamera yang merekam momen tersebut. []


REPORTER: