Yerusalem, MISTAR.ID

Sekelompok demonstran menginterupsi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat ia berpidato dalam upacara peringatan satu tahun serangan Hamas pada 7 Oktober.

Dalam insiden yang terjadi pada 27 Oktober, para demonstran membuat keributan yang memaksa Netanyahu menghentikan pidatonya, dengan beberapa dari mereka meneriakkan kata-kata kecaman, termasuk “Anda memalukan!” dan “Ayah saya terbunuh!”.

Demonstrasi ini mencerminkan kemarahan dan kesedihan keluarga korban serangan Hamas, yang menuduh Netanyahu gagal melindungi warga Israel dari serangan tersebut. Pidato ini terjadi di tengah tekanan publik yang meningkat terhadap Netanyahu untuk segera menghentikan konflik yang telah menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk hampir 43 ribu warga Palestina akibat agresi Israel ke Jalur Gaza.

Baca Juga : 21 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Lebanon Selatan

Meski demonstrasi awalnya dilarang, setelah keributan para demonstran akhirnya diizinkan untuk meluapkan kekecewaan mereka. Netanyahu yang kini berusia 75 tahun, dianggap oleh banyak orang telah memperburuk situasi dengan tidak mendorong gencatan senjata dan malah memperluas konflik ke negara-negara lain seperti Iran dan Lebanon.

Dalam pernyataan terpisah, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Galant, menegaskan bahwa serangan ke Palestina akan terus berlanjut hingga sandera Israel yang ditawan Hamas dibebaskan, dan menyatakan perlunya konsesi untuk mencapai tujuan tersebut. (mtr/hm24)