Pasca Penahanan Presiden Bazoum, 5 Menteri Ditangkap Junta Militer Niger
pasca penahanan presiden bazoum 5 menteri ditangkap junta militer niger
Niamey, MISTAR.ID
Junta militer Niger menangkap beberapa menteri dan “pemimpin” Partai Demokrat dan Sosialis Nigeria (PNDS) yang berkuasa pada Senin (31/7/23) menyusul penahanan Presiden Mohamed Bazaoum.
Di antara mereka yang ditangkap adalah Menteri Perminyakan Mahamane Sani Mahamadou dan Menteri Pertambangan Ousseini Hadizatou, kepala Komite Eksekutif Nasional PNDS Furmakoye Gado.
“Setelah penahanan presiden pekan lalu, pemberontak kembali menyerang dan melakukan penangkapan baru,” kata pernyataan resmi PNDS seperti dikutip AFP.
Baca juga: Militer Niger Gulingkan Pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum
Menurut pernyataan itu, pihak berwenang juga menangkap Menteri Dalam Negeri Hama Amadou Souley, Menteri Perhubungan Oumru Malam Alma dan anggota parlemen dan mantan Menteri Pertahanan Kalla Moutari.
PNDS kemudian menyerukan pembebasan segera para menteri yang ditahan dan pejabat pemerintah lainnya. “[Niger] berisiko menjadi rezim totaliter dan otoriter,” lanjut partai tersebut.
Sumber yang dekat dengan kantor kepresidenan mengatakan, Menteri Pendidikan Vokasi Kassoum Moctar juga ditangkap.
Baca juga: Pemimpin Kudeta Niger Proklamirkan Diri Sebagai Presiden Baru
Penangkapan terjadi ketika pihak Junta meminta “semua mantan menteri dan kepala organisasi” untuk mengembalikan mobil dinas mereka.
Niger jatuh ke dalam kekacauan setelah pasukan keamanan presiden (Paspampres) yang dipimpin oleh Abdorahmane Tiani melakukan kudeta pada 26 Juli. Mereka menangkap presiden dan beberapa pejabat lainnya. Segera setelah kudeta, Tiani menyatakan dirinya sebagai pemimpin baru Niger.
Namun, klaimnya tidak diakui secara internasional. Beberapa pemerintah negara lain bahkan mengutuk kudeta tersebut.
Baca juga: Uni Eropa tak Akan Pernah Akui Junta Niger
Blok regional Afrika Barat, ECOWAS, juga mengeluarkan ultimatum yang menuntut agar Bazoum dibebaskan dan direhabilitasi dalam waktu seminggu.
Jika Junta mengikuti kemauannya, ECOWAS dapat mengambil tindakan militer untuk memulihkan ketertiban. Blok itu juga mengumumkan sejumlah sanksi, termasuk menutup perbatasan darat dan udaranya dengan Niger. (Mtr/hm21).