Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Mpox Masih Belum Terkendali di Afrika, 1.100 Orang Meninggal Sejak Januari

journalist-avatar-top
By
Friday, November 1, 2024 09:35
25
mpox_masih_belum_terkendali_di_afrika_1100_orang_meninggal_sejak_januari

mpox masih belum terkendali di afrika 1100 orang meninggal sejak januari

Indocafe

Ethiopia, MISTAR.ID

Badan pengawas kesehatan Uni Afrika memperingatkan pada 31 Oktober bahwa wabah mpox di Afrika masih belum terkendali dan mengingatkan pentingnya menghindari pandemi yang lebih parah dibandingkan Covid-19. Sejak Januari, lebih dari 1.100 orang telah meninggal akibat mpox, dengan sekitar 48.000 kasus tercatat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Africa CDC).

Mayoritas kematian terjadi di Republik Demokratik Kongo, yang merupakan episentrum wabah dan telah meluncurkan program vaksinasi awal bulan ini. Kasus mpox masih meningkat di beberapa negara, memperburuk tantangan yang dihadapi benua tersebut dalam menanggulangi wabah besar lainnya yang muncul setelah Covid-19, yang mengungkapkan kelemahan sistem kesehatan di Afrika.

“Situasinya belum terkendali. Kami masih dalam tren peningkatan secara umum,” ujar Ngashi Ngongo, kepala staf dan kepala kantor eksekutif Africa CDC.

Baca Juga : Spesialis Kulit dan Kelamin: Pasien Mpox Harus Isolasi Diri

Hingga kini, 19 negara di Afrika telah melaporkan kasus mpox, termasuk Mauritius, yang merupakan destinasi wisata populer.

Uganda saat ini berada dalam situasi kritis setelah melaporkan kematian pertama akibat mpox dalam pekan ini. “Yang kita butuhkan adalah mobilisasi politik dan keuangan yang berkelanjutan,” tambah Ngongo, menyoroti dana yang terbatas untuk menangani wabah ini.

Mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet, disebabkan oleh virus yang dapat menular dari hewan terinfeksi ke manusia dan antar manusia melalui kontak fisik dekat. Virus ini menyebabkan gejala seperti demam, nyeri tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam yang berbentuk lepuh.

Di Inggris, pada 30 Oktober, kasus pertama varian terbaru mpox, klade 1b, telah terdeteksi. (mtr/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar