Mississippi, MISTAR.ID

Ikan lele flathead (Pylodictis olivaris) atau yang disebut sebagai monster sungai seukuran manusia ditemukan di Sungai Mississippi. Lele ini diketahui seberat 55,79 kilogram dan panjang lebih dari 1,55 meter.

Sebagai pemburu yang biasanya aktif di malam hari, lele mampu melakukan perjalanan lebih jauh dari perairan asal mereka. Lele raksasa ini mengonsumsi berbagai jenis makhluk hidup yang tidak diinginkan oleh pihak konservasi.

Ini bukan kali pertama lele raksasa ditemukan. Ikan jenis ini telah ada sejak 1950-an. Ikan lele flathead telah diperkenalkan oleh para pemancing di seluruh AS bagian barat. Juga sering ditemukan di sepanjang Pesisir Atlantik.

Pada 2023, Kantor Gubernur Wes Moore di Maryland mengumumkan jika ikan lele flathead adalah bencana perikanan komersial yang sedang berlangsung di perairan Maryland di Chesapeake karena mereka makan terlalu banyak.

Baca juga: Ajari Budidaya Ikan Lele, Cara Lapas Pemuda Langkat Bina Napi

“Lel ini adalah salah satu predator puncak. Mereka membentuk populasi tersebut,” lapor ahli biologi Divisi Sumber Daya Margasatwa dari Departemen Sumber Daya Alam Georgia, Joel Fleming.

“Apapun yang bisa mereka masukkan ke dalam mulut, mereka akan memakannya,” sebutnya.

Ikan lele ini cukup banyak saat bertelur. Rata-rata betina dapat bertelur 100 ribu telur sekaligus, tergantung ukurannya.

Telur-telur tersebut dilindungi pejantannya sampai menetas seminggu kemudian. Lele yang menetas mulai memakan ikan hidup pertamanya setelah panjangnya mencapai sekitar 10 cm.

Baca juga: Pembangunan Warung Pecel Lele Serobot Aset Pemprov Sumut, Baren Purba: Saya Tau Sejarahnya

Seiring pertumbuhan ikan lele, nafsu makannya pun meningkat, dan mereka dapat terus memakan satwa liar asli selama sekitar 30 tahun.

Potensi ikan lele tersebut menyebabkan kerusakan pada ekosistem asli, sehingga petugas satwa liar kini mendorong para pemancing untuk melaporkan ikan lele yang mereka tangkap. (detik/hm20)