Yerussalem, MISTAR.ID

Pasukan Israel membom wilayah di sekitar Kota Rafah, Ini merupakan tempat lebih dari setengah atau jutaan warga Gaza mengungsi.

Mengenai serangan itu, Amerika Serikat (AS) dan lembaga-lembaga kemansusiaan memberikan peringatan bahwa serangan lanjutan akan menyebabkan bencana.

“Untuk menggelar operasi semacam itu saat ini, tanpa perencanaan dan pertimbangan di area, di mana satu juta orang mencari perlindungan akan menjadi bencana,” kata deputi juru bicara.

Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel seperti dikutip Aljazirah, Kamis (9/2/2024) menyebut, operasi tanpa perencanaan dan pertimbangan akan menjadi bencana bagi jutaan orang yang mengungsi di sana.

Baca juga: Hamas Tawarkan Gencatan Senjata, PM Israel Menolak

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutkan lebih dari satu juta warga sipil terjebak di kota sebelah selatan Gaza itu. Pengungsi berdesak-desakan di Rafah karena tidak ada pilihan lain.

Rakyat Palestina di Gaza berharap gencatan senjata dapat terealisasi sebelum Israel melakukan serangan lanjutan ke Rafah.

Warga mengatakan pada Kamis pagi sejumlah pesawat-pesawat Israel membom sebagian kota itu, dan telah menewaskan sedikitnya 14 orang. Tank-tank Israel turut menembaki wilayah timur Rafah, yang membuat warga semakin khawatir. (mtr/hm17)