Kairo, MISTAR.ID

Rakyat Negara Mesir memberikan hak suaranya dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Abdel Fattah al-Sisi siap untuk memenangkan masa jabatan ketiganya. Saat Mesir sedang bergejolak dengan krisis ekonomi dan perang di perbatasan jalur Gaza.

Kemenangan akan memberi Sisi tercatat masa jabatan menjadi enam tahun. Pogram prioritasnya yakni mengendalikan inflasi, mengelola kekurangan mata uang asing yang kronis, dan mencegah dampak dari konflik antara Israel dan Hamas di Gaza.

Pemungutan suara, yang berlangsung dari pukul 9 pagi sampai pukul 9 malam waktu setempat pada Minggu (10/12/23) akan berlangsung selama tiga hari. Hasilnya akan diumumkan pada Senin (18/12/23).

Baca juga : Suara Emak-emak Kunci Sukses Pemilu, Baskami Ajak Gunakan Hak Pilih ke TPS

Para kritikus memantau pemilu ini sebagai pesta demokrasi palsu setelah penindasan terhadap perbedaan pendapat selama satu dekade. Badan media pemerintah menyebut sebagai sebuah langkah menuju pluralisme politik.

Tidak ada satupun dari tiga kandidat memenuhi syarat untuk melawan Sisi dalam pemilu yang merupakan tokoh terkenal. Calon penantang paling menonjol menghentikan pencalonannya pada Oktober lalu, dengan menyebut pejabat dan preman menekan pendukungnya.

Otoritas pemilu nasional Mesir membantah tuduhan tersebut. Pihak berwenang dan komentator di media lokal yang diawasi dengan ketat mendesak warga Mesir untuk memberikan suara mereka, meskipun pada hari-hari sebelum pemungutan suara beberapa orang mengatakan mereka tidak mengetahui kapan pemilu berlangsung. Yang lainnya menyebut memberikan suara tidak akan membuat banyak perbedaan.