Thursday, January 30, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Gerakan Revolusi Gen Z Bangladesh Mirip Demo UU Pilkada di Indonesia

journalist-avatar-top
By
Friday, August 23, 2024 08:46
18
gerakan_revolusi_gen_z_bangladesh_mirip_demo_uu_pilkada_di_indonesia

gerakan revolusi gen z bangladesh mirip demo uu pilkada di indonesia

Indocafe

Dhaka, MISTAR.ID

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Front Forward Muda menggelar demo besar-besaran seperti aksi revolusi Generasi Z di Bangladesh untuk menolak revisi UU Pilkada, Kamis (22/8/24).

Juru bicara Partai Hijau, Del Pedro di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jakarta Pusat mengatakan, banyak diantara orang muda terinspirasi dari revolusi pemuda pertama kali Gen Z yang terjadi di luar negeri terutama di Bangladesh.

“Dan itu semua yang menginspirasi gerakan kami dan kami akan menuju ke sana,” katanya.

Selain Partai Hijau, Front Forward Muda terdiri dari gabungan kelompok dan organisasi seperti Bangsa Mahardhika, Social Justice, Blok Politik Pelajar, Perempuan Mahardhika, perwakilan mahasiswa-mahasiswi Universitas Al Ahzar, serta lainnya.

Baca Juga : Mantan PM Bangladesh, Terjerat Penyelidikan Kasus Pembunuhan Massal Terkait Demo

Revolusi Generasi Z di Bangladesh sendiri merupakan gerakan pemuda-pemudi Bangladesh usia 12-27 tahun. Mereka menuntut pemerintah membatalkan sistem kuota pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga veteran perang.

Pemerintah didesak mencabut sistem kuota PNS 30 persen bagi keluarga veteran 1971. Mereka menilai kebijakan itu tidak adil karena seharusnya bisa dialokasikan bagi masyarakat sipil yang berprestasi. Para mahasiswa juga memandang kebijakan kuota tersebut cuma sebagai pemulus jabatan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.

Protes sudah berlangsung berminggu-minggu sejak Juli hingga berujung bentrok dengan aparat. Tercatat lebih dari 280 orang tewas imbas kerusuhan tersebut, yang membuat mahasiswa semakin marah.

Demonstrasi terus membesar hingga akhirnya Mahkamah Agung mengubah kebijakan tersebut dengan menyunat kuota veteran menjadi hanya 5 persen. Demo sempat mereda namun kembali pecah, kali ini menuntut PM Hasina mundur.

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar

RELATED ARTICLES