Thursday, February 27, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Gedung Putih Ambil Kendali Akses Media yang Boleh Meliput Agenda Trump

journalist-avatar-top
By
Kamis, 27 Februari 2025 10.42
gedung_putih_ambil_kendali_akses_media_yang_boleh_meliput_agenda_trump

Konferensi pers yang dihadiri jurnalis di Gedung Putih AS. (f: reuters/mistar)

news_banner

Amerika Serikat, MISTAR.ID

Gedung Putih dilaporkan akan memilih dan memutuskan langsung jurnalis serta media mana saja yang dapat meliput kegiatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Selama beberapa dekade, sistem pool yang memprioritaskan jurnalis televisi, radio, kantor berita, media cetak, dan fotografer ini didominasi oleh outlet media besar seperti Reuters, CNN, ABC News, Fox News, dan The New York Times.

Juru bicara pemerintahan Trump, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa kantor-kantor berita tersebut akan tetap memiliki akses ke Gedung Putih. Namun, ia menambahkan bahwa pemerintah Trump sekarang akan memberikan akses kepada kantor berita lainnya, karena pemerintah kini mengambil kendali dari Asosiasi Koresponden Gedung Putih (WHCA) yang sebelumnya mengoordinasikan rotasi outlet media.

"Selama beberapa dekade, sekelompok jurnalis yang bermarkas di DC, yaitu WHCA, telah lama menentukan jurnalis mana yang boleh mengajukan pertanyaan kepada Presiden AS di sini. Sekarang, itu tidak lagi berlaku," ujar Leavitt.

"Ke depannya, staf pers Gedung Putih akan ditentukan oleh tim pers Gedung Putih. Layanan streaming juga akan ditambahkan," tambahnya.

Presiden WHCA, Eugene Daniels, mengkritik langkah ini, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Trump tidak memberikan pemberitahuan terkait perubahan ini.

"Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah akan memilih wartawan yang meliput presiden. Di negara bebas, para pemimpin tidak boleh dapat memilih tim pers mereka sendiri," kata Daniels.

"Namun, WHCA tidak akan pernah berhenti mengadvokasi akses yang komprehensif, transparansi penuh, dan hak masyarakat Amerika untuk membaca, mendengarkan, dan menonton laporan dari Gedung Putih, yang disampaikan tanpa rasa takut atau pilih kasih," pungkasnya. (cnn/hm24)