Enam Bayi Baru Lahir di Gaza Meninggal Akibat Cuaca Dingin


Warga Gaza yang terpaksa tinggal di tenda karena rumahnya hancur akibat perang, berjuang menghadapi cuaca dingin. (f: reuters/mistar)
Jalur Gaza, MISTAR.ID
Sedikitnya enam bayi yang baru dilahirkan di Jalur Gaza meninggal dunia akibat cuaca dingin yang melanda wilayah tersebut, yang telah dilanda perang selama lebih dari 15 bulan.
Kondisi Gaza yang hancur dan tanpa pemanas yang memadai saat cuaca dingin, seperti dilaporkan AFP, Rabu (26/2/2025), menyebabkan bayi-bayi yang baru lahir tersebut tidak dapat bertahan hidup.
"Akibat gelombang dingin yang sangat parah dan kurangnya pemanas, kami mencatat kematian enam bayi yang baru lahir dalam seminggu terakhir hingga hari ini," kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, dalam pernyataannya, kemarin.
Para pakar meteorologi melaporkan bahwa suhu udara menurun hingga mencapai nol derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir akibat gelombang dingin yang melanda kawasan Mediterania bagian timur.
Baca Juga: AS Akan Ambil Alih Jalur Gaza
Meski gencatan senjata yang menghentikan pertempuran antara Hamas dan Israel terus berlangsung, dengan aliran bantuan kemanusiaan yang meningkat, ratusan ribu warga Palestina di Gaza masih tinggal di tenda darurat. Banyak di antaranya bahkan berkemah di reruntuhan bekas rumah mereka, berjuang untuk bertahan hidup di tengah cuaca dingin.
Hamas berulang kali menuduh Israel menghalangi pengiriman bahan-bahan untuk tempat perlindungan bagi 2,4 juta penduduk Gaza, yang sebagian besar terpaksa mengungsi setidaknya sekali selama perang.
Kelompok Hamas menyalahkan kematian enam bayi itu pada pemblokiran bantuan kemanusiaan oleh Israel. "Kami menyerukan kepada para mediator untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan pelanggaran perjanjian gencatan senjata yang dilakukan oleh pendudukan (Israel) dan memfasilitasi masuknya pasokan penting seperti tempat berlindung, alat pemanas, dan barang-barang medis ke Gaza," kata Hamas dalam pernyataannya.
"Ini sangat penting untuk melindungi anak-anak Gaza," tambah mereka. (mtr/hm24)d
PREVIOUS ARTICLE
Arsenal Menyerah di Liga Inggris? Arteta: Langkahi Dulu Mayatku