Moskow, MISTAR.ID

Aparat penegak hukum menangkap deputi Menteri Pertahanan (Menhan) Rusia ditangkap atas dugaan menerima suap besar-besaran, kasus korupsi paling mencolok sejak Presiden Vladimir Putin mengerahkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022.

Berdasarkan pernyataan singkat 22 kata dari Komite Penyelidikan Rusia, Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov (48) ditahan pada hari Selasa (23/4/24). Atas tuduhan itu, Ivanov terancam hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah.

Penangkapan mendadak orang kepercayaan Menhan Sergei Shoigu itu, memicu spekulasi tentang pertarungan di elit pemerintahan dan tindakan keras publik terhadap korupsi yang telah menghantui angkatan bersenjata Rusia pasca-Soviet.

Penangkapan Ivanov itu juga disebut telah dilaporkan kepada Putin dan Shoigu. Beberapa jam sebelum penangkapan, Ivanov sempat hadir dalam pertemuan pejabat pertahanan puncak yang dipimpin Menhan Shoigu.

Baca juga: 10 Orang Tewas Akibat Tabrakan Helikopter di Malaysia

Ivanov, menjabat sebagai wakil menteri sejak 2016, bertanggung jawab atas manajemen properti, perumahan, konstruksi, dan hipotek di kementerian pertahanan.

Surat kabar Rusia Kommersant mengatakan, Ivanov ditangkap oleh Federal Security Bureau (FSB), penerus KGB era Soviet yang bulan lalu disuruh Putin untuk memberantas korupsi dalam pengadaan pertahanan negara.

Surat kabar Izvestia mengatakan orang lain juga telah ditahan, meskipun tidak ada konfirmasi resmi.

Surat kabar tersebut mengatakan properti Ivanov sedang diselidiki. Televisi negara memberikan liputan penuh atas kasus ini.

“Mari kita katakan penyelidikan tidak dimulai kemarin, kemarin atau bahkan sebulan yang lalu,” kata sumber penegak hukum Rusia yang tidak diidentifikasi kepada agensi berita TASS, seperti dikutip Reuters.

TASS juga menyebutkan bahwa penangkapan tersebut melibatkan kontra-intelijen militer FSB.

Belum diketahui alasan pasti penangkapan pejabat senior Kemenhan Rusia yang sangat dekat dengan Shoigu itu.

Blogger militer Rusia telah lama menuduh jenderal-jenderal papan atas melakukan korupsi dan ketidakmampuan, terutama setelah penarikan diri yang tergesa-gesa dari bagian-bagian Ukraina setelah serius memperpanjang diri pada hari-hari pertama invasi.

Di dalam elit Rusia, ada beragam pandangan tentang perang, yang telah menciptakan kebuntuan terburuk dalam hubungan antara Rusia dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Ivanov sebelumnya telah lama dikaitkan dengan kemewahan yang mencolok yang telah menggambarkan beberapa bagian dari elit Rusia pasca-Soviet, termasuk real estat mewah dan pesta gemerlap.

Baca juga: Gajah Betina Lari dari Sirkus

Pada tahun 2022, Yayasan Anti-Korupsi Rusia, yang dipimpin oleh mantan pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny, menuduh Ivanov dan keluarganya menjalani gaya hidup mewah.

Ivanov, yang lahir di Moskow, lulus dengan gelar dalam matematika dari Universitas Negeri Moskow dan menyelesaikan disertasi tentang model organisasi untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Dia naik melalui jajaran sektor energi atom negara Rusia dan bekerja sebagai penasihat menteri energi sebelum pindah untuk menjadi wakil kepala pemerintah wilayah Moskow di bawah Shoigu, yang saat itu adalah gubernur.

Sejak 2013, Ivanov memimpin sebuah perusahaan konstruksi kementerian pertahanan yang membangun perumahan untuk tentara dan di instalasi keamanan tinggi. Majalah Forbes mencantumkan Ivanov sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia. (Mtr/hm22)