Saturday, April 26, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Belasan Orang Ditangkap Buntut Kericuhan Pilpres Rusia

journalist-avatar-top
Sabtu, 16 Maret 2024 09.05
belasan_orang_ditangkap_buntut_kericuhan_pilpres_rusia

belasan orang ditangkap buntut kericuhan pilpres rusia

news_banner

Moskow, MISTAR.ID

Hari pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) di Rusia berlangsung ricuh, sehingga menyebabkan sebanyak 13 orang ditangkap.

Beberapa orang ada yang membakar sampai melempar molotov ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dirangkum dari AFP, pada Sabtu (16/3/24), tindakan itu belum bisa dipastikan apakah tujuannya adalah tanda protes ke Presiden Vladimir Putin atau bukan. Pemungutan suara tetap berlangsung walaupun ada peristiwa itu.

Baca juga:Yakin Menang Pilpres Rusia, Vladimir Putin Pilih Maju Tanpa Partai

Di Moskow, video menampilkan TPS dipenuhi asap usai seorang perempuan membakarnya. Lalu perempuan itu ditahan oleh polisi.

Video lain di ibu kota Negara Beruang Merah menunjukkan seorang perempuan menuangkan pewarna ke dalam kotak suara. Keterangan salah satu penyelidik, perempuan itu ditahan dan didakwa menghalangi pelaksanaan hak pilih.

Tujuh orang lainnya ditahan sebab menuangkan cairan ke surat suara, termasuk di daerah Rusia seperti Volgograd, Voronezh, Karachay-Cherkessia dan Rostov. Seorang wanita berumur b31 tahun ditahan, sebab menuangkan pewarna ke dalam kotak suara di Krimea yang dianeksasi.

Baca juga:Putin Umumkan Maju Pilpres Rusia Tanpa Dukungan Parpol

Di Ukraina selatan yang diduduki, pejabat proksi menuturkan, ada bahan peledak diledakkan di TPS. Lalu, 2 perempuan di Siberia dan Saint Petersburg ditahan sebab melemparkan bom molotov ke TPS.

Sementara itu di Chelyabinsk, seorang laki-laki ditangkap sebab menyalakan petasan saat pemungutan suara.

Ketua Pemilu Rusia, Ella Pamfilova mengatakan, peristiwa dimaksud mempunyai ciri-ciri terorisme. “Ini tidak hooliganisme lazimnya dan sederhana,” ungkapnya seperti dikutip kantor berita RIA. (dtk/hm16)

REPORTER: