Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Banjir dan Longsor di Tiongkok Barat Renggut 23 Korban Jiwa, 8 Hilang

journalist-avatar-top
By
Saturday, August 20, 2022 21:08
13
banjir_dan_longsor_di_tiongkok_barat_renggut_23_korban_jiwa_8_hilang

banjir dan longsor di tiongkok barat renggut 23 korban jiwa 8 hilang

Indocafe

Beijing, MISTAR.ID

Sebuah badai yang tiba-tiba menerjang Tiongkok barat memicu banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah permukiman warga, menewaskan setidaknya 23 orang dan membuat delapan lainnya dinyatakan hilang hingga Sabtu (20/8/22). Cuaca ekstrem ini sudah terjadi di Tiongkok barat sejak Kamis kemarin.

Petugas penyelamat, yang sebelumnya melaporkan 36 orang hilang, berhasil menemukan 18 korban. Menurut laporan media CCTV, banjir bandang kali ini berimbas kepada lebih dari 6.000 orang di enam desa di provinsi Qinghai.

Tiongkok menghadapi hujan deras dan banjir di beberapa wilayah pada musim panas tahun ini. Di waktu bersamaan di wilayah lain di Tiongkok, panas ekstrem dan kekeringan melanda.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kota Wisata Pengzhou China, 7 Tewas dan 3 Luka

Otoritas Qinghai mendeskripsikan banjir bandang di area Datong sebagai sebuah “gelombang setinggi gunung.” Gelombang semacam itu biasanya berasal dari limpahan air dalam kapasitas besar di area pegunungan.

Video di situs berita media memperlihatkan air banjir bercampur lumpur menerjang sebuah ruas jalan pada malam hari di Qinghai. Selain itu, video juga memperlihatkan deretan pepohonan yang tumbang diterjang banjir bandang. Beberapa ruas jalan yang tergenang banjir dengan sejumlah mobil terguling juga terlihat dalam video.

Pekan kemarin, tujuh orang tewas dalam banjir bandang di provinsi Sichuan. Di tempat terpisah di Sichuan dan provinsi lain, tanaman pangan mati dan banyak perusahaan menghentikan operasi karena terdampak kekeringan.

Para ilmuwan mengatakan cuaca ekstrem di seluruh dunia, termasuk Tiongkok, menjadi lebih sering terjadi karena perubahan iklim, dan kemungkinan akan semakin intens dari waktu ke waktu. (medcom/hm09)

journalist-avatar-bottomLuhut