Thursday, January 30, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Badai Talim Ancam China dan Vietnam, 30 Ribu Orang Dievakuasi

journalist-avatar-top
By
Tuesday, July 18, 2023 11:11
8
badai_talim_ancam_china_dan_vietnam_30_ribu_orang_dievakuasi

badai talim ancam china dan vietnam 30 ribu orang dievakuasi

Indocafe

Quang Ninh, MISTAR.ID

Angin kencang, gelombang badai, dan hujan lebat diperkirakan akan melanda pantai selatan dari provinsi Guangdong ke provinsi Hainan ketika Topan Talim mendarat pada Senin (17/7/23) malam waktu setempat. Kata Administrasi Meteorologi China dalam sebuah pernyataan melansir AFP Selasa (18/7/23).

Badan cuaca telah mengeluarkan peringatan dengan status oranye, level tertinggi kedua dalam sistem prakiraan cuaca berkode warna. Artinya badai diperkirakan akan menguat dan menjadi badai yang cukup dahsyat.

Pihak berwenang Vietnam mengumumkan sejak Senin (17/7/23) sore bahwa mereka bersiap untuk mengevakuasi sekitar 30.000 orang dari apa yang diperkirakan menjadi daerah terparah di provinsi Quang Ninh dan Hai Phong.

Baca juga: Hampir 90 juta Warga Amerika Serikat Hadapi Ancaman Badai Ekstrem

Badai itu “mungkin salah satu badai terbesar yang melanda Teluk Tonkin dalam beberapa tahun terakhir,” tulis Komite Penanggulan bencana Vietnam dalam pernyataan daring.

Turis disarankan untuk meninggalkan pulau-pulau terpencil dan maskapai menjadwal ulang penerbangan untuk menghindari badai.

Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh menginstruksikan tim bencana untuk mempersiapkan “penyelamatan dan bantuan darurat” mulai Minggu malam, memperingatkan kemungkinan banjir.

Baca juga: Badai Mawar Mendekat, Jutaan Warga Jepang Mengungsi

Hong Kong terpengaruh

Setidaknya 1.000 orang dievakuasi di kota Yunfu di provinsi Guangdong China selatan, Southern Daily melaporkan.

Observatorium Hong Kong memperingatkan kemungkinan banjir di daerah dataran rendah akibat badai. Armada feri kota dan sebagian besar layanan bus dihentikan.

Otoritas Bandara Hong Kong mengatakan lebih dari 1.000 penumpang terkena dampak pembatalan dan penundaan penerbangan.

Baca juga: Filipina Waspadai Badai Mawar, Warga Dilarang Beraktivitas

Ancaman badai berdampak pada sektor keuangan. Perdagangan di bursa Hong Kong sempat terhenti pada Senin (17/7/23) karena pusat keuangan Asia itu ditutup.

Pejabat di pulau Hainan, China selatan, mendesak kapal-kapal di perairan terdekat untuk kembali ke pelabuhan setelah stasiun cuaca setempat memperingatkan gelombang setinggi enam meter, lapor kantor berita Xinhua.

Layanan feri antara provinsi Hainan dan provinsi tetangga Guangdong dihentikan pada hari Minggu.

Baca juga: Diterjang Badai Mocha, 17 Juta Warga di Myanmar Butuh Bantuan

Bandara Internasional Meilan Pulau Hainan dan Bandara Qionghai Boao telah membatalkan semua penerbangan, menurut media pemerintah.

Media lokal melaporkan bahwa Bandara Zhuhai Jinwan Guangdong dekat Makau telah membatalkan lebih dari 80 penerbangan.

Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa topan ini akan meningkat saat dunia menghangat akibat perubahan iklim. (Mtr/hm21).

journalist-avatar-bottomRedaktur Wahyudi Atmawan Lubis