AS Setop Informasi Intelijen ke Ukraina


Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (f:reuters/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah membekukan pembagian informasi intelijen ke Ukraina yang tengah berperang dengan Rusia.
Kabar itu dikonfirmasi oleh Direktur CIA John Ratcliffe, pada Rabu (5/3/2025), setelah hubungan antara Kyiv dan Gedung Putih memburuk.
Donald Trump dan Volodymyr Zelensky berselisih pendapat di Ruang Oval pekan lalu, diikuti negara sekutu utama Ukraina itu menangguhkan bantuan militer yang penting.
Direktur CIA mengonfirmasi pembagian informasi intelijen juga telah dibekukan karena Ukraina berupaya mengalahkan invasi Rusia.
"Presiden Trump memiliki pertanyaan nyata tentang apakah Presiden Zelensky berkomitmen pada proses perdamaian," kata Ratcliffe kepada Fox Business dilansir AFP yang dikutip dari CNN, pada Kamis (6/3/2025).
Direktur CIA juga mengatakan jeda di bidang militer dan intelijen itu bersifat sementara, dan ia berharap bahwa Amerika Serikat akan kembali bekerja bahu-membahu dengan Ukraina di masa mendatang.
Bagi militer Ukraina, intelijen AS sama pentingnya dengan perlengkapan militer dalam pertempuran berdarah melawan serangan Rusia, dan banyak warga Ukraina yang terkejut dengan penghentian bantuan Trump.
Kepada wartawan di Gedung Putih, Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz mengatakan "Kami telah mengambil langkah mundur dan sedang berhenti sejenak serta meninjau semua aspek hubungan ini." (*/hm27)