Gaza, MISTAR.ID
Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza melalui penyeberangan utama, Kerem Shalom, yang merupakan perbatasan Israel-Gaza, karena masalah keamanan yang memburuk di wilayah tersebut.
Philippe Lazzarini, Ketua UNRWA, mengungkapkan bahwa keamanan di persimpangan ini telah memburuk selama beberapa bulan terakhir.
“Pada 16 November, konvoi besar truk bantuan dicuri oleh geng bersenjata,” tulisnya di X (platform media sosial), seperti dilansir AFP pada Selasa (3/12/2024). “Kemarin, kami mencoba mengirimkan beberapa truk makanan melalui rute yang sama, namun semuanya telah diambil (dijarah),” tambahnya.
Lazzarini memperingatkan bahwa kondisi kelaparan di Gaza semakin memburuk. “Situasi kemanusiaan di Gaza semakin dalam, dan operasi bantuan kemanusiaan menjadi mustahil dilakukan,” ujarnya seraya menyebutkan peningkatan penjarahan bantuan yang menjadi hambatan utama dalam distribusi.
Baca Juga : Militer Israel Serang Tenda Pengusi, Puluhan Warga Palestina Tewas
PBB juga melaporkan pada Jumat (29/11/24), bahwa tingkat kelaparan di Gaza melonjak tajam, dengan penjarahan yang merajalela dan meningkatnya jumlah kasus pemerkosaan di tempat-tempat penampungan karena ketertiban umum yang semakin hancur.
Sementara itu, Israel menyalahkan UNRWA atas ketidakmampuannya mendistribusikan bantuan dalam jumlah besar. Menurut Badan Kementerian Pertahanan Israel (COGAT), hanya 7 persen dari bantuan yang masuk ke Jalur Gaza pada bulan November yang dikoordinasikan oleh UNRWA.
“Ada lusinan organisasi kemanusiaan yang beroperasi di Jalur Gaza yang terus mengambil peran dalam menyalurkan bantuan,” tambahnya melalui X. (mtr/hm24)