New York, MISTAR.ID

Sebanyak 300 mahasiswa dari dua universitas di New York, Amerika Serikat kembali ditangkap pihak kepolisian setelah berdemonstrasi pro Palestina, Rabu (1/5/24) waktu setempat.

Wali Kota New York, Eric Adams, mengatakan penangkapan tersebut dilakukan karena permintaan dari pihak kampus.

“Polisi menangkap mahasiswa karena demonstrasi berakhir ricuh dan menyebabkan beberapa fasilitas kampus rusak. 300 mahasiswa tersebut berasal dari Columbia University dan City College of New York,” kata Adams dalam jumpa pers.

Baca juga: Puluhan Pendemo Pro Palestina Ditangkap dari Universitas Columbia

Perwakilan dari City University of New York menuturkan sejumlah pintu kaca dan jendela gedung kampus pecah hingga dinding dicoret-coret oleh para pedemo.

“Saat membersihkan kampus, petugas keselamatan menemukan banyak alat-alat yang berbahaya. Misalnya rantai, suar, pemotong baut dan pemotong kotak di dalam tas tiga orang demonstran,” kata perwakilan kampus, Kamis (2/5/24).

Selain itu, bentrokan juga terjadi di beberapa kampus AS lainnya seperti di University Arizona. Polisi menggunakan peluru karet dan bola merica untuk membubarkan massa.

“Polisi harus mengambil tindakan signifikan karena demonstran sudah ricuh,” kata Rektor Universitas Arizona, Robert C. Robbins. (mtr/hm20)