Putri, Penyandang Tuna Rungu yang Menginspirasi dengan Semangat Usaha Menjahit
Putri Penyandang Tuna Rungu Yang Menginspirasi Dengan Semangat Usaha Menjahit
Medan, MISTAR.ID
Putri Mashita Panjaitan (39) merupakan penyandang disabilitas tuna rungu. Ia telah memulai perjalanan usaha menjahit sejak 2008 silam.
Mengalami banyak pahit manis dunia usaha, Putri yang sebelumnya bekerja sama dengan teman dan memiliki beberapa anggota, kini harus menjalankan usaha sendiri karena rekannya harus pindah ke luar kota.
Meniti perlahan, kini usaha Putri kian berkembang dengan banyak jenis produk seperti tas, dompet, bando, celemek hingga baju dan kebaya.
“Untuk jahitan juga bisa custom sendiri, sesuai request pelanggan,” kata Putri kepada Mistar.id dengan bahasa isyarat yang diterjemahkan oleh anaknya, Taqin, Jumat (27/12/24).
Baca juga: Kisah Inspirasi, Ibu Tiga Anak di Siantar Hidupi Keluarga dengan Usaha Bawang Goreng
Bahkan, pelanggan Putri kini tak hanya dari Kota Medan saja, namun juga dari luar kota seperti Bandung.
“Mereka nanti pesan jahitan, ada yang kirim bahan, lalu selesai dijahit, kita kirim lagi ke Bandung,” jelasnya.
Kini, Ibu tiga anak ini menjalankan usaha bersama suaminya, Ayub yang juga tuna rungu. Mereka menjual produk yang bernama Putri Modist ini dari tempat tinggalnya di Jalan Titi Kuning, Gang Sado.
“Kadang juga dari whatsapp, bagi teman-teman yang sudah kenal sama kami. Tapi kalau jual secara online, belum,” ungkapnya.
Baca juga: Madu Flora Nauli, Kisah Pria Asal Jabar Mengubah Inspirasi Hingga Hasilkan Cuan
Menurut Putri, keterbatasan yang mereka miliki tidak menjadi penghambat dalam menjalankan usaha jahitannya. Selain berbahasa isyarat, Putri juga dibantu oleh anak-anaknya, atau melalui pesan tertulis.