Medan, MISTAR.ID

Mempelajari berbagai perkembangan depot air minum, Ruston melihat peluang mendapatkan penghasilan melalui bisnis air masak.

Ide itu didapat saat dia berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji pada 2023. Pernah bekerja sebagai kontraktor, Ruston mengaku saat kembali dari ibadah haji, ia ingin beralih ke bisnis lain.

“Dulu saya bilang, kalau sudah haji, saya tidak mau jadi kontraktor lagi. Walaupun ada usaha lain, saya mencari lagi yang bisa dijalani. Akhirnya saya menemukan peluang di bisnis depot air masak ini,” katanya kepada Mistar.id, Jumat (6/12/24).

Sekembalinya ke Indonesia, Ruston mulai mencari lokasi dan menemukan ruko, bekas depot air yang sudah tutup sekitar tiga bulan dan dijual beserta alat-alatnya.

Baca juga : Krisis Air Bersih, Warga Titipapan Harapkan Perhatian Pemko Medan

“Selain jual RO (Reverse Osmosis), saya juga mulai mencari informasi tentang mesin rebusan air, dan akhirnya saya dapat dari Rantau Prapat walau harus indent dua bulan,” ujarnya.

Sebagai pemilik depot air masak yang masih minim di Medan, Ruston mengaku di awal menjalankan usahanya yang bernama Windy Water ini masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut.

“Kami mulai dengan sedikit pelanggan, tiga bulan pertama kami hanya laku 30 galon air masak. Namun, setelah pelanggan tahu, mereka mulai bercerita kepada teman-temannya,” sebutnya.