Menginspirasi! Rahel Yeremia Siregar Diterima di 15 Kampus Top Dunia, Termasuk University of Toronto dan Melbourne


Rahel Yeremia Siregar, siswi SMAN 2 Balige yang berhasil lolos ke 15 universitas di LN. (f:ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Rahel Yeremia Siregar, 17 tahun, siswa SMA Negeri 2 Balige yang berhasil menembus 15 universitas ternama di luar negeri (LN). Ia sangat bersyukur lantaran doa dan usaha kerasnya berbuah manis.
Anak sulung dari dua bersaudara itu mengatakan ia telah memilih universitas tujuan, namun belum bisa dipublikasikan karena beberapa alasan pribadi.
Menariknya, Rahel mengaku bahwa sejak SMP, ia belum memiliki rencana pasti untuk kuliah di luar negeri. Namun, sejak SMP ia sudah mempertahankan nilai-nilainya tetap baik. Bahkan ia juga selalu masuk di kelas unggulan.
“Sebenarnya nggak ada planning ke luar negeri, tapi itulah namanya takdir dan rezeki,” tuturnya saat dikonfirmasi Mistar melalui seluler, Senin (21/4/2025).
Ia dikenal sebagai siswa yang aktif. Sejak SD hingga SMA, Rahel rutin mengikuti berbagai lomba dan organisasi. Di SMP, ia tergabung dalam klub musik, musik tradisional, bahasa Inggris, matematika, Palang Merah Remaja, dan lainnya.
Ketika duduk di bangku SMA, aktivitasnya makin padat. Selain mempertahankan nilai akademik, ia juga sempat mewakili sekolah dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Tonggak utama dalam perjalanannya terjadi pada 4 Desember 2023, saat Rahel diterima dalam Beasiswa Indonesia Maju (BIM), program persiapan kuliah S1 ke LN yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Tinggi.
Proses seleksi yang terbilang ketat, mulai dari administrasi (sertifikat minimal tingkat nasional), nilai IELTS/TOEFL, tes APTIS dan matematika, hingga wawancara yang seluruhnya dilakukan dalam bahasa Inggris.
“Persiapannya itu setengah hari, capek banget. Ada dosen, psikolog, dan pihak Kementerian yang mewawancarai kita selama 45 menit full English,” ucap Rahel.
Setelah diterima di BIM, perjuangan Rahel belum selesai. Ia mengikuti berbagai pelatihan dan program termasuk proyek sosial, webinar, dan Summer Camp di Fudan University, Tiongkok, salah satu universitas terbaik di Asia. Hal ini dilakukan agar mendapatkan letter of recommendation yang baik dari BIM ke universitas di LN.
Juara 1 Toba Got Talent 2023 itu juga mempersiapkan dokumen-dokumen penting, skor IELTS dan SAT yang harus dia retake dengan biaya sendiri karena tes yang pertama tidak mendapatkan nilai yang memuaskan, serta berbagai esai pendaftaran universitas.
“Ada universitas yang minta sampai 5 esai. Itu struggle banget nulisnya,” ujar siswi Juara 1 Olimpiade Ekonomi Tingkat Provinsi Lembaga Kompetisi Nasional (LKN) 2023 itu.
Meski sempat jenuh dan lelah karena kelas daring berlangsung hingga dini hari akibat perbedaan waktu, siswi peraih Juara 1 FLS2N SMA se-Sumatera Utara itu mengaku tetap semangat.
“Start kelas baru jam 23.00 WIB gitu selesainya jam 01.00 atau 02.00 WIB. Karena gurunya juga orang luar. Kemudian aku juga harus menyelesaikan tugas sekolah. Jadi ya tidur-tidur jam 02.00 WIB lah selama ini seringan. Bisa dihitung dengan jari aku tidur jam 22.00 WIB itu berapa kali,” katanya.
Meski membuatnya jadi jarang untuk nongkrong bersama teman-temannya, ia mengaku tetap bersosialisasi dan menjalin relasi dengan teman-temannya.
Motivasi utama Rahel adalah semangat dari keluarga dan orang-orang terdekat, terutama kedua orang tuanya.
“Orang tua bilang lebih baik kehilangan masa muda daripada kehilangan masa depan,” kata Rahel.
Beberapa pencapaian lainnya, yaitu Juara 1 Pesparawi Vocal Solo se-Kabupaten Toba 2016, Juara 3 Pesparawi Vocal Solo TK Provinsi Sumut 2017, Juara 1 Lomba Fashion Kids Photogenic 2016, Juara 1 Speech Competition tingkat SD Bulan Bahasa SMA Unggul Del 2017.
Kemudian Juara 2 FLS2N SMA Tingkat Nasional, Juara 1 Sociology Olympic Orbit Habibie Ainun 2024 Tingkat Provinsi, Peserta Undangan Penganugerahan Talenta Emas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, riset, dan teknologi tahun 2023, Mentor Forum Anak Kabupaten Toba oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Perlindungan Perempuan dan Anak, Solois Choir Sumatra Conservatoire di Stuttgart, Germany 2019, dan lainnya.
Tantangan terbesar, menurutnya yakni bagaimana membagi waktu antara sekolah, program BIM, proyek sosial, hingga kegiatan lomba.
“Di luar negeri itu mereka nggak cuma lihat nilai akademik, tapi juga kepribadian holistik, empati, dan impact kita di sekitar,” ucapnya.
Kini, Rahel tengah menunggu Letter of Guarantee dari BIM agar bisa resmi mengamankan tempatnya di universitas impian. Ia berharap bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu, melanjutkan S2, dan memberikan kontribusi besar bagi bangsa, terutama bagi kampung halamannya, Kabupaten Toba.
Kepada siswa lain yang ingin mengikuti jejaknya, ia berpesan agar mempersiapkan diri sejak dini.
“Kalau bisa, sejak awal SMA kamu sudah tahu mau kuliah di mana. Nilai, sertifikat, pengalaman lomba, semuanya harus disiapkan dari awal. Jangan buru-buru kayak aku,” tuturnya.
Menurutnya, kuliah di LN sangat kompleks dan memerlukan dokumen yang lengkap serta strategi yang matang. Penting bagi siswa untuk banyak mencari informasi. Bahkan Rahel juga mengaku terbuka jika ada yang ingin bertanya-tanya seputaran informasi perkuliahan ke LN.
Bagi Rahel, kegagalan dalam mencapai impian bukan menjadi penghalang. Ia bercerita bahwa pernah gagal saat mencoba masuk SMA impiannya dulu, Namun ia tidak menyerah. Ia percaya bahwa itu hanyalah bagian dari proses menuju keberhasilan.
“Emas tetap emas, dimanapun ia berada. Kalau kita sudah berusaha sebaik mungkin dan tetap gagal, mungkin Tuhan sudah merencanakan tempat yang lebih baik untukmu,” tuturnya.
Persiapannya menulis esai yang memakan waktu 2 hingga 3 bulan, kemudian persiapan mengikuti IELTS yang mencapai 6 bulan dan SAT sekitar 4 bulan, membuatnya sadar bahwa usaha tidak akan menghianati hasil.
“Mohon doanya supaya proses ku menuju kuliah di luar negeri lancar-lancar semua, persiapannya mulai dari menunggu dan mulai dari datangnya Letter of Guarantee, mengurus visa nanti sampai keberangkatan ke sana, thank you!,” ucapnya.
Berikut daftar ke-15 top universitas dan jurusan yang berhasil diraih Rahel:
1.Oregon State University United States (International Relations)
2.The Hongkong University of Science and Technology (Business and Management)
3.University of Arizona (Political Science)
4.Arizona State University (Political Science, International Relations)
5.York College of Pennsylvania (Internasional Relations)
6.University of Sydney, (Economics)
7.Monash University (Political Sciences)
8.Curtin University (Mineral and Mining Engineering)
9.University of Melbourne (Psychology)
10.University of Toronto (Psychology)
11.Florida International University (International Relations)
12.Loyola Marymount University (Business Administration)
13.University of Alberta (Political Science)
14.Purdue University (International Relations)
15.University College Dublin (International Politics). (susan/hm18)