SPBU Nagalan Jual BBM Oplosan 24 Ton Seminggu, Ini Keuntungannya


Ketiga pelaku yang ditangkap polisi.(f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Manager SPBU Nagalan, Muhammad Agustian Lubis mendapat keuntungan fantastis dalam penjualan BBM oplosan setelah menjualnya kepada pengendara. Kegiatan itu telah dilakukan selama delapan bulan.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Taryono Raharja menerangkan, setiap pembelian BBM oplosan dari MI yang diambil dari gudang F, pihak SPBU mendapatkan Rp1.000 per liter.
Sesuai keterangan AKBP Taryono, dalam seminggu pihak SPBU membeli minyak oplosan sekitar 24.000 ribu liter dengan taksasi keuntungan sekitar Rp24 juta.
"Untuk sekali pemasaran kurang lebih 8 ton, satu minggu tiga kali. Kalau dia beli BBM dari MI mendapat keuntungan Rp1.000 per liter. Kalau beli dari Pertamina dapat keuntungan Rp300 per liter," ucapnya.
Masih kata Taryono, di SPBU Nagalan itu, BBM oplosan tersebut dijual sebagai Pertalite. Pihaknya pun tengah mendalami apakah ada SPBU lain yang melakukan hal yang sama.
"Jadi BBM Pertalite yang asli diracik di sini (didalam tangki timbun) dengan BBM yang dipesan dari MI. Jadi disini dijual sebagai pertalite, namun kualitasnya bukan pertalite. Untuk SPBU lain, nanti kami dalami," ujarnya.
Berita sebelumnya, Polisi menutup SPBU Nagalan di Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Selamat, Medan Tuntungan, setelah tiga karyawan SPBU tersebut ditangkap atas dugaan pengoplosan minyak bersubsidi.
Ketiganya yakni Muhammad Agustian Lubis, 35 tahun, Untung, 58 tahun dan Yudhi Timsah Pratama, 38 tahun.
Wakapolrestabes Medan AKBP Taryono Raharja menerangkan, ketiganya ditangkap karena keterlibatan penyalahgunaan BBM Pertalite. Pasalnya, BBM yang didistribusikan di SPBU tersebut merupakan BBM yang tidak sesuai spesifikasi. (putra/hm17)