Polres Nisel Gelar Rekon Ulang Kepsek Diduga Pukul Siswa Hingga Tewas


polres nisel gelar rekon ulang kepsek diduga pukul siswa hingga tewas
Nisel, MISTAR.ID
Kematian Yaredi Nduru (17) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Siduaori Kabupaten Nias Selatan (Nisel) yang diduga dianiaya Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial SZ (37) berbuntut panjang.
Pasalnya, pihak Polres Nisel menggelar rekonstruksi ulang dalam kasus tersebut.
Dari informasi yang diperoleh mistar.id, pada Selasa (23/4/24), reka ulang adegan turut melibatkan SZ dengan kapasitas sebagai terlapor dalam kasus itu.
Baca juga:Kadisdik Sumut Angkat Bicara Terkait Dugaan Pelajar SMKN 1 Nisel Tewas Dianiaya Kepsek
Rekon ulang itu dilangsungkan di salah satu ruangan SMKN 1 Siduaori, pada Senin (22/4/24).
Kapolres Nisel, AKBP Boney Wahyu Wicaksono melalui Kasat Reskrim, AKP Freddy Siagian membenarkan reka ulang itu. Menurutnya, itu dilaksanakan sesuai dengan situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat kejadian.
“Jadi sesuai dengan berita acara, rekon dilaksanakan di TKP,” kata Freddy.
Baca juga : Disdik Sumut Telusuri Dugaan Pelajar SMKN 1 Nisel yang Tewas Dianiaya Kepsek
Lanjutnya, terduga pelaku dalam kasus itu memperagakan rekon dari awal kronologis kejadian. Dalam reka ulang, SZ melakukan pemukulan terhadap 8 orang siswanya di depan kelas.
Usai aksi pemukulan itu terjadi, lanjut Freddy, Yaredi meninggal dunia diduga akibat pemukulan yang dilakukan SZ. “Rekon kita gelar dengan menghadirkan terduga pelaku dan para saksi,” ujar Freddy.
Sementara, peran dari korban digantikan personel kepolisian dan turut disaksikan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Nisel.
Baca juga:Kepsek Diduga Aniaya Murid Hingga Tewas, Polda Sumut: Masih Kita Dalami
Berita sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumatera Utara (Sumut), Kombes Pol Hadi Wahyudi, meminta masyarakat bersabar untuk menunggu hasil penyelidikan pihaknya terkait kasus tewasnya Yaredi.
“Penyidik masih terus bekerja dan tentu semuanya berproses, mohon bersabar,” pungkas mantan Wadirlantas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) ini kepada mistar.id, pada Kamis (18/4/24) lalu.
Hadi juga memastikan jika kasus dugaan penganiayaan berujung kematian terhadap pelajar itu sedang ditangani oleh pihaknya. (matius/hm16)