Mayjen Rio Angkat Bicara Terkait Kasus Nina Wati


Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto. (f:matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Ferdianto angkat bicara terkait kasus penipuan yang dilakukan Nina Wati. Kata Rio, Nina murni melakukan penipuan dalam seleksi penerimaan anggota Polri atau TNI.
“Jadi gini, kalau masalah Nina Wati itu ini calo werving ya. Dia menipu calon-calon yang akan masuk,” ujar Rio Kamis (27/2/2025).
Rio menyebut, sebelum kasus penipuan ini terjadi, pihaknya sudah berulang kali menyampaikan bahwasanya proses rekrutmen TNI dilaksanakan secara gratis tanpa pungut biaya.
Menurut Rio, kalau saat ini banyak warga yang menjadi korban penipuan Nina Wati, itu karena keteledoran dari mereka sendiri.
“Kepada calon-calon yang mau masuk kita sudah sampai kalau gratis-gratis. Kalau misalnya mereka bayar, mohon maaf itu konsekuensi dari kepintaran mereka,” ucap Rio.
Rio tegaskan, daripada bertemu dengan orang-orang tidak jelas yang ngakunya saudaraan sama Pangdam, mending ketemu langsung dengan orangnya.
“Tolong disampaikan kepada masyarakat, daripada komunikasi sama orang yang katanya dekat sama Pangdam, sama Danrem atau dekat sama Aster lebih baik ketemu langsung datang ke Kodam dan kita fasilitasi jadinya,” ujar Rio mengakhiri.
Sebelumnya, terdakwa kasus tindak pidana penipuan Nina Wati alias Bunda Nina, menuding telah memberikan sejumlah uang dari hasil penipuan ke Kodam I Bukit Barisan, untuk digunakan sebagai dana operasional.
Hal ini diungkapkan oleh puluhan peserta pengunjuk rasa yang merupakan keluarga atau orang tua calon siswa yang ditipu Nina Wati di halaman Gedung DPRD Sumatera Utara, pada Selasa (11/2/2025) siang.
Pernyataan Nina itu dibantah Kapendam I/Bukit Barisan Kolonel Dody Yudha, pada Rabu 12 Februari 2025 lalu, ia menyebut pernyataan Nina yang mengaku memberikan uang ke Kodam I/Bukit Barisan merupakan pernyataan tidak berdasar. (matius/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
14 Hari Dirawat, Kondisi Paus Fransiskus Semakin Membaik