Dua Kelompok Tani Masyarakat Terendus Diduga Saling Menyerang di Selambo
Foto suasana lokasi pada saat kejadian (f:ist/mistar)
Deli Serdang, MISTAR.ID
Kerusuhan kembali terjadi di Jalan Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin (3/2/25) semalam. Beruntung peristiwa itu tidak mengakibatkan korban jiwa.
Berdasarkan penelusuran Harian Mistar.id di lokasi, Selasa (4/2/25) siang kejadian itu terjadi pada Senin semalam sekitar siang. Dimana, dua kelompok tani masyarakat (Sesama Penggarap) diduga saling menyerang.
Salah seorang sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan, adapun kelompok yang terlibat bentrok pada Senin sore itu yakni sesama penggarap di lahan bekas HGU PTPN II Tanjung Morawa.
“Jadi yang ribut itu sesama penggarap, antar kelompok tadi. Aku pun sudah tidak pernah lagi kesana, soalnya ketua-ketua itu sudah mengundurkan diri. Kalau yang ribut ini memang ada ketuanya, tapi ketua baru,” ujar Sumber Selasa (4/1/25) siang
Untuk memastikan kejadian itu, wartawan telah mencoba mencoba mendatangi salah satu rumah yang disebut sebagai kantor salah satu kelompok tani yang ikut berkonflik pada Senin semalam. Namun sayangnya, pihak kelompok tani tersebut menolak untuk diwawancarai media.
“Maaf ya, kami tidak mau diwawancara,” ujar salah seorang wanita yang diduga sebagai salah satu petinggi dalam kelompok itu, Selasa siang di lokasi.
Baca Juga: Diduga Dibekingi APH, Mahasiswa Kecewa Gudang Pengoplosan Gas Elpiji Masih Berdiri di Selambo
Pantauan wartawan di lokasi, suasana di sana sudah kembali normal. Terlihat sejumlah warga sedang berkumpul di warung-warung dan juga sebagai melakukan kegiatan sehari-hari.
Begitu juga di bagian Jalan Lintas Selambo, tidak penutupan ataupun keributan di sana. Di Lokasi ini juga tidak ada terlihat satupun personel kepolisian.
Berita sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora ketika dikonfirmasi mengatakan tidak ada korban luka dalam kerusuhan tersebut. Hingga saat ini, petugas disiagakan di sekitar lokasi guna mengantisipasi kerusuhan susulan.
"Sejauh ini belum kita terima adanya korban jiwa maupun luka," ucapnya dihubungi via WhatsApp, Selasa (4/2/25).
Lanjut dikatakan Japri, pihaknya juga belum menerima laporan pengaduan atas insiden itu. (matius/hm17)