Calon Pramugari Tewas di Medan Dikenal Sosok Ramah dan Tidak Memiliki Riwayat Sakit Parah
Calon Pramugari Tewas Di Medan Dikenal Sosok Ramah Dan Tidak Memiliki Riwayat Sakit Parah
Medan, MISTAR.ID
Ade Nurul Fadillah (19) calon pramugari cantik yang tewas pada Selasa (1/10/24) lalu, tepatnya di asrama lokasi ia mengikuti kursus di Sumatera Flight Education Center, Jalan Jamin Ginting Komplek Citra Garden, Kota Medan dikenal sebagai orang yang ramah dan meriah.
Putri Ardiyanti (31) kakak kandung dari korban mengatakan, adiknya dikenal sebagai orang yang ramah dan suka berbaur semasa hidupnya.
“Sebelum masuk asrama itu orangnya ini sosoknya ceria, ramah gak bermusuhan sama orang dan penyakit pun gak ada,” ujar Putri, pada Jumat (25/10/24).
Baca juga:Calon Pramugari Tewas di Tempat Belajar, Keluarga Temukan Luka
Kata Putri, korban dikenal sebagai sosok yang baik dan juga pandai berteman. Sehingga keluarganya sangat terpukul atas kejadian tersebut.
Ditambahkan dia, semasa hidupnya korban diketahui tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup parah. Kalaupun sakit, paling korban alami sakit kepala.
“Paling sakitnya sakit kepala. Dia pernah sakit kepala, itu minum Bodrex. Kami kakaknya melarang kalau sakit kepala jangan minum Bodrex,” tutur Putri.
Memang dulu lanjut dia, semasa korban berada di bangku Sekolah Mengenal Kejuruan (SMK) sempat pingsan. Namun itu karena tidak sarapan pagi saja.
Baca juga:Calon Pramugari Diduga Tewas Dianiaya, Keluarga Terpukul
“Saat dia masih SMA sempat pingsan. Tapi sudah lama karena gak sarapan,” timpalnya lagi.
Putri mengatakan, korban tidak pernah mengeluh kepada pihak keluarganya langsung terkait kondisi di asrama. Namun melalui pacarnya pernah korban bercerita jika dia tidak nyaman di asrama tersebut.
“Kayaknya ada chatting ke pacarnya, 2 Minggu sebelum meninggal bilang gak tahan di asrama, seperti gak nyaman, gak enak di sini,” terangnya.
Untuk itu, Putri dan seluruh keluarga besar berharap kasus ini segera diproses oleh pihak kepolisian. Ini supaya mereka dapat mengetahui apa penyebab dari meninggalnya korban. (matius/hm16)