Sutradara: Film Jadi Alat Advokasi untuk Permasalahan Sosial dan Lingkungan
Sutradara Film Jadi Alat Advokasi Untuk Permasalahan Sosial Dan Lingkungan
Medan, MISTAR.ID
Sutradara dan Founder Loco Film, Ibie Loco, menilai, film 17 Surat Cinta yang disutradarai Dandhy Dwi Laksono menjadi alat advokasi yang efektif untuk mengangkat berbagai permasalahan di Indonesia, termasuk masalah lingkungan, hukum, sosial dan ekonomi.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada 10 Desember mendatang.
“Film ini wajib hadir untuk ditonton oleh banyak masyarakat Indonesia. Semoga bisa semakin tersadarkan dengan adanya film ini. Menonton film ini, kita merasakan sensasi jauh dari alam dan itu bahaya, kita akan semakin abai,” katanya kepada Mistar.id, Sabtu (30/11/24) sore.
Namun, sebagai seorang sutradara, ia juga menyadari tantangan dalam menyajikan film dokumenter kerap dianggap membosankan.
“Menurut saya challenge-nya, bagaimana kita terus berinovasi untuk melakukan kreatif treatment terhadap sebuah film. Bagaimana film yang kita sajikan secara realistis itu tidak terasa membosankan. Film ini cukup sangat menggugah bagi saya,” lanjutnya.
Ibie juga mengapresiasi setiap orang yang terus mengadvokasi dan mengingatkan masyarakat maupun pemerintah, untuk melihat kondisi di kawasan hutan yang dilindungi secara undang-undang.
Baca juga:Festival Literasi Merdeka Gelar Nobar Film Tingkatkan Pemahaman Isu Lingkungan
“Semoga hadirnya film ini mampu lebih menyadarkan kita. Begitu melihat, kita sebenarnya memilih hutan atau tirani? Apa sebenarnya yang mau kita pilih? Sawit itu sudah banyak, apa masih kurang?” Tutupnya.
Di sisi lain, aktivis lingkungan, Meleandha menilai, meskipun kegiatan literasi ini sangat bagus, namun minat masyarakat terhadap literasi masih rendah.
Meleandha juga menyebutkan bahwa meski film yang ditayangkan memberikan gambaran komprehensif mengenai kerusakan lingkungan, Sumut kurang mendapat sorotan.
Baca juga:Review Film Wicked Part 1: Transformasi Teater ke Layar Lebar yang Memukau
“Padahal kerusakan dan semua permasalahan itu juga banyak di Sumatera Utara. Hari ini Sumut juga banjir, dilanda bencana besar-besaran dan pemerintah diminta untuk mengeluarkan status siaga bencana,” ucapnya.
Jurnalis media nasional ini berharap, melalui kegiatan ini, dapat menggugah hati semua orang untuk sadar dan lebih dekat dengan alam.
“Lebih menghargai, lebih cinta dengan lokal. Ketika kita mencintai kearifan lokal, alam akan lebih terjaga dan semoga menggugah hati generasi muda, generasi z supaya lebih terpanggil untuk melakukan dan merawat,” tutupnya. (susan/hm17)
PREVIOUS ARTICLE
DPR Bakal Evaluasi soal Polisi Menggunakan Senjata Api