Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Warung Setia di Pematangsiantar, Bertahan di Tengah Persaingan Modern

journalist-avatar-top
By
Tuesday, November 19, 2024 13:59
0
warung_setia_di_pematangsiantar_bertahan_di_tengah_persaingan_modern

Warung Setia Di Pematangsiantar Bertahan Di Tengah Persaingan Modern

Indocafe

Pematang Siantar, MISTAR ID

Warung Setia di Jalan Melanton Siregar No.3, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan, tetap menjadi ikon kuliner lokal di tengah maraknya kafe dan restoran modern.

Lebih dari enam dekade, warung ini tak hanya menjadi tempat bersantap. Tetapi sudah menjadi saksi sejarah perjuangan UMKM yang mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan zaman dengan fluktuasi harga bahan baku, hingga perubahan tren kuliner.

Erni (57), generasi ketiga dari pemilik Warung Setia, mengisahkan awal mula warung ini saat ditemui Mistar, Selasa (19/11/24).

“Dulu, warung ini hanya berlantai tanah, tanpa listrik atau air. Kami bertahan karena semangat keluarga,” ujarnya.

Warung ini, lanjut Erni, awalnya menjadi tempat makan sederhana bagi para pekerja dan pelajar. Kini, Warung Setia juga menjadi tempat nostalgia bagi banyak pelanggan. Mereka membawa anak-anak mereka menikmati cita rasa khas yang sama seperti ketika dibuka.

Baca juga: Warung Makan Cuma Rp3 Ribu di Kisaran Jadi Viral

Erni menambahkan, warung ini dibangun oleh kakek dan orang tuanya dengan kerja keras.

“Waktu itu, semua serba terbatas. Bahkan, kami tidur di meja makan pelanggan karena tidak ada tempat lain. Tapi usaha ini menjadi penghidupan keluarga kami dan memberikan pendidikan bagi anak-anak,” kenangnya terharu.

Sebagai bagian dari warisan usaha turun-temurun, jam operasional menjadi salah satu hal yang dikelola dengan konsisten.

“Kami dulu setiap hari dari pukul 06.00 pagi sampai 15.00 WIB,” jelasnya.

Jam operasional ini memungkinkan pihak warung melayani pelanggan dari berbagai kalangan, mulai dari pekerja hingga anak sekolah dan keluarga yang ingin makan bersama.

Pelayanan yang ramah menjadi salah satu alasan Warung Setia tetap diminati pelanggan di tengah persaingan.

“Pelanggan suka suasana hangat di sini. Mereka merasa seperti keluarga, dan itu yang terus kami jaga,” ungkap Erni.

Baca juga: Tukang Ojek, Pekerja Warung Makan dan Bengkel di Belawan Divaksinasi

Selain itu, beberapa menu andalan seperti gulai kepala ikan menjadi daya tarik tersendiri, meskipun Erni mengaku kini agak sulit mendapatkan bahan bakunya.

Para pelanggan yang berhasil ditemui Mistar juga mengamini keterangan Erni. Mardha (56) misalnya, seorang pelanggan tetap mengakui kelezatan dari sejumlah menu yang disajikan di warung tersebut.

“Makanannya enak, harganya ramah di kantong. Dari zaman sekolah dulu juga sering makan di sini. Banyaklah cerita di tempat ini,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Gilang (19), seorang pekerja lepas. “Saya sering beli makan di sini karna murah, porsinya banyak dan rasanya enak,” sebutnya.

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap