Medan, MISTAR.ID

Pada perdagangan, Jumat (8/11/24), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.263. The FED sendiri telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

Ekonom Sumatera Utara, Gunawan Benjamin menganalisis penguatan IHSG seirama dengan membaiknya bursa di Asia.

“Kebijakan pemangkasan bunga acuan The FED menjadi kabar baik bagi emiten di pasar saham,” katanya.

Sementara itu, kinerja mata uang rupiah juga menguat hari ini ke level 15.630 per US Dolar.

Baca juga: Harga Emas Bergerak Tinggi Jelang Pertemuan The Fed

“Meski begitu, perlu diwaspadai kinerja US dolar yang justru menguat terhadap mata uang lainnya di Asia,” ungkapnya.

Beberapa mata uang yang melemah terhadap US dolaradalah yen Jepang, rupe India, dolar Hongkong, dolar Singapura dan yuan China.

“Penguatan US dolar justru terjadi di saat imbal hasil US Treasury 10 tahun mengalami penurunan. Acuan ekspektasi pasar pada kebijakan ekonomi Amerika Serikat setelah Trump terpilih,” jelasnya.

Sedangkan untuk harga emas ditransaksikan menguat ke level $2.700 per ons troy, setelah dua hari sebelumnya jatuh ke level terendah. (dinda/hm20)