Medan, MISTAR.ID

Hobi memasak dan tak bisa memakan makanan yang mengandung vetsin (micin) membuat Indah Adelia (23), mencoba membuka usaha kuliner sendiri di kediaman orang tuanya di Jalan Purwosari, Kecamatan Medan Timur.

Berawal dari modal yang sangat minim, usahanya yang diberi nama Dapoer Ndahlawe kini mampu mendatangkan belasan juta rupiah per bulan.

“Awalnya coba-coba karena suka masak dan tidak bisa makan makanan yang mengandung micin. Lalu saat saya mulai membuat makanan sendiri, keluarga dan orang terdekat ternyata suka dan mendukung penuh agar saya bisa berjualan,” ujarnya, Rabu (12/11/24).

Alumni Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini menambahkan, bahwa respon positif dari para pelanggan membuat dirinya mencoba menambah jenis masakan lain. “Alhamdulillah banyak yang suka dan memberikan respon positif. Awalnya hanya jual savory food (makanan gurih), sekarang coba hal baru yaitu menjual brownies dan cookies,” jelas perempuan yang akrab disapa Indah ini.

Menurut Indah, alasannya melebarkan sayap ke bisnis kue atau cake adalah karena dia tidak suka makanan yang terlalu manis. “Ide itu juga muncul karena saya kurang suka makanan (yang terlalu) manis, tapi pengen makan manis. Jadi saya research sendiri sampai ketemu rasa manis yang pas dan gak over,” sebutnya.

Baca Juga : Perjalanan Panjang 33 Tahun Usaha Kuliner Kue Khas Melayu di Medan

Di awal usahanya, Indah selalu menawarkan masakan buatannya kepada teman-temannya hingga bisa berkembang seperti saat ini. “Sekarang, alhamdulillah banyak peminatnya,” sambung gadis yang baru saja menamatkan kuliahnya tersebut.

Untuk saat ini, menurut Indah, usahanya ini menyediakan menu frozen food, olahan kue dan cemilan. Dia juga terima catering acara ataupun catering bulanan. Selain di bidang makanan, kini Indah mulai merambah ke bisnis lain sebagai tambahan.

“Untuk saat ini fokus di bisnis makanan, tapi sembari mencoba bisnis baru di bidang travel umrah dan haji juga,” tuturnya.

Bermodalkan Rp300 Ribu

Di awal usahanya, Indah hanya mengeluarkan modal sebesar Rp300.000. “Alat yang digunakan pada awal usaha itu semua punya orang tua. Kalau sekarang sudah lumayan lengkap, yang basic ada kompor, deepfryer, oven, mixer, dan lain-lain,” ungkapnya.

Dari usahanya ini, Indah sekarang sudah bisa menghasilkan Rp300.000 hingga Rp500.000 per harinya. “Kalau per bulan bisa di angka Rp10 juta – Rp12 juta, alhamdulillah,” sambungnya.