Sumut Alami Inflasi 0,54 Persen November 2024, Pematangsiantar Tertinggi
Sumut Alami Inflasi 054 Persen November 2024 Pematangsiantar Tertinggi
Medan, MISTAR.ID
Tingkat inflasi secara month-to-month (m-to-m) sebesar 0,54 persen di Provinsi Sumatera Utara pada November 2024. Sedangkan secara year-on-year (y-on-y) inflasi sebesar 1,49 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,21.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Asim Saputra menyampaikan inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Pematangsiantar sebesar 3,06 persen dengan IHK 107.69. Sedangkan terendah terjadi di Kabupaten Deli Serdang sebesar 0,23 persen.
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks sebagian besar kelompok pengeluaran seperti makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,12 persen. Kemudian diikuti kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,90 persen,” jelasnya.
Baca juga : Jelang Nataru, Pjs Wali Kota Siantar Intruksikan Intervensi Pasar-Stabilitas Inflasi
Selain itu, berdasarkan hasil pemantauan BPS Sumut di 8 kabupaten/kota komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada November 2024 diantaranya emas perhiasan, Sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, minyak goreng, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, beras dan beberapa lainnya.
“Sementara komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y pada November 2024 ini yaitu, cabai merah , cabai rawit, udang basah, bensin, ikan tongkol. Sedangkan secara m-to-m, komoditas yang dominan ada tomat, bawang merah, minyak goreng, udang basah, bawang putih dan komoditas lainnya,” terangnya.
Baca juga : Sibolga Fokus Kendalikan Inflasi Daerah
Jika dicermati lebih lanjut, Asim mengatakan antara inflasi dengan nilai tukar petani harus ada keseimbangan. Bila memperhatikan dua indikator tersebut untuk subsektor hortikultura nilai tukar petani saat ini sedang berada di bawah.
“Nah ini yang perlu perbaikan untuk langkah-langkah kedepan, sehingga petani kita tidak merugi. Dilihat juga saat ini harga tomat sudah merangkak naik dan itu menguntungkan petani untuk saat ini,” tandasnya. (dinda/hm18)