Tuesday, January 28, 2025
logo-mistar
Union
EKONOMI

Redenominasi Rupiah Sudah Siap Sejak Lama

journalist-avatar-top
By
Sunday, June 25, 2023 15:37
18
redenominasi_rupiah_sudah_siap_sejak_lama

redenominasi rupiah sudah siap sejak lama

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Dalam waktu dekat, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan komitmen bank sentral untuk mendukung implementasi rencana redenominasi atau penyederhanaan nilai mata uang rupiah.

“Kami sudah siap mengenai redenominasi sejak lama,” ungkap Perry Warjiyo dalam konferensi pers yang dilaporkan pada Minggu (23/6/23).

Faktanya, BI telah melakukan studi terhadap redenominasi ini. Perubahan nilai rupiah telah dijelaskan secara rinci dalam penelitian Bank Indonesia (BI). Redenominasi bukanlah tindakan pemotongan nilai uang yang berdampak pada daya beli masyarakat.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Diperkirakan Bergerak Dalam Rentang Terbatas

Redenominasi biasanya dilakukan dalam situasi ekonomi yang stabil dan bertujuan untuk mencapai keadaan yang lebih sehat. Di sisi lain, sanering adalah pemangkasan nilai uang dalam kondisi ekonomi yang tidak sehat, di mana hanya nilai uangnya yang dipotong.

“Langkah ini akan menyederhanakan sistem akuntansi dalam pembayaran tanpa menimbulkan dampak negatif pada perekonomian,” tambahnya.

Bank Indonesia percaya bahwa keberhasilan redenominasi sangat tergantung pada berbagai faktor yang saat ini sedang dipelajari, seperti yang dilakukan oleh beberapa negara yang berhasil melakukannya.

Baca juga: BI Siantar Edukasi Milenial CBP Rupiah dan Sosialisasi Transaksi yang Cemumuah

Pengalaman dari negara lain menunjukkan bahwa keberhasilan redenominasi memerlukan stabilitas makroekonomi, inflasi yang terkendali, nilai tukar mata uang yang stabil, dan kondisi fiskal yang baik.

Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2010, Bank Indonesia (BI) sebenarnya telah merencanakan lima tahap pelaksanaan redenominasi rupiah.

Pada tahap pertama, yaitu pada tahun 2010, BI melakukan studi perbandingan tentang redenominasi di beberapa negara.

Baca juga: Gambar Letjen Jamin Ginting Diusulkan Dicetak di Uang Rupiah

Tahap kedua, yang berlangsung pada tahun 2011-2012, adalah masa sosialisasi. Tahap ketiga (2013-2015) adalah masa transisi di mana ada dua nilai nominal uang yang digunakan.

Kemudian, pada tahap keempat atau sekitar tahun 2016-2018, BI akan memastikan bahwa uang lama yang belum mengalami pengurangan jumlah digit nolnya akan benar-benar habis dengan batas waktu penarikan pada tahun 2018.

Pada tahun 2019-2020 masuk ke dalam tahap kelima. Di mana keterangan baru dalam uang baru yang dicetak akan dihilangkan. Masyarakat akan siap untuk melakukan pembayaran menggunakan uang yang telah diredenominasi. (cnbc/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap